Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ubur-ubur "Mengungsi" ke Pantai, Ada Apa?

Kompas.com - 03/11/2017, 07:08 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Masih ingat kasus gurita yang jalan-jalan ke pantai beberapa hari yang lalu?

Menambah daftar panjang hewan yang "kabur" dari laut, kini ribuan ubur-ubur botol biru (Physalia physalis) berjemur di sebuah pantai di New South Wales.

Kabar ini pertama kali menjadi viral setelah Brett Wallensky, seorang pria berusia 45 tahun berpose untuk mengabadikan hamparan karpet biru hidup itu.

Wallensky berjalan di sepanjang bebatuan di pantai Barlings bersama seorang rekannya, Claudia. Setiap ombak yang datang selalu membawa lebih banyak ubur-ubur ke pantai itu.

Baca juga: Puluhan Gurita Dasar Laut Jalan-jalan ke Pantai, Ada Apa?

Pemandangan yang tidak biasa ini disebut Wallensky sebagai sebuah mimpi buruk. Pasalnya, hewan ini merupakan salah satu hewan beracun yang tetap bisa menyengat walaupun sudah mati dan terdampar di pantai.

Korban sengatan ubur-ubur botol biru di Australia bahkan mencapai 10.000 orang per tahun. Namun, angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 30.000 orang bila melihat jumlah ubur-ubur botol biru yang begitu melimpah.

Mengutip Dailymail, Rabu (1/11/2017), mereka yang kebetulan menginjak ubur-ubur ini disarankan untuk segera mengalirkan atau menyiramkan air hangat pada bagian yang tersengat atau mencari pertolongan pada petugas patroli pantai.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Tubuh Ratusan Ikan Laut Menyusut

Kejadian terdamparnya ribuan ubur-ubur ini bukanlah yang pertama. Pada Februari lalu, kejadian serupa juga dilaporkan di wilayah tersebut.

Lucas Brotz dari University of British Columbia menyebutkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.

"Emisi memanaskan air dan membuatnya menjadi habitat yang sangat pas bagi makhluk-makhluk ini," kata Brotz dikutip dari National Geographic, Rabu (1/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau