Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banjir, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem Saat Ini

Kompas.com - 25/02/2020, 11:58 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada saat ini, beberapa wilayah Indonesia sedang dilanda cuaca ekstrem. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang terjadi hari ini, Selasa (25/2/2020).

Beberapa permukiman terendam dan beberapa ruas jalan hingga jalan tol tergenang sehingga tak dapat dilalui. Bahkan, kompleks istana kepresidenan pun sempat kebanjiran.

BMKG mencatat bahwa genangan serta banjir terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta, seperti Kemayoran, Pulo Gadung, Pulomas, Manggarai, Halim, dan Sunter.

Menurut BMKG, penyebab cuaca ekstrem ini adalah Eks-Siklon Tropis Esther dan Siklon Tropis Ferdinand.

Keduanya berpengaruh terhadap kondisi curah hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, dan menjadi penyebab hujan berintensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama yang turun pada dini hari hingga pagi ini (25 Februari 2020) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Berikut 6 Sejarah Banjir Terbesar di Ibu Kota

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Senin (24/2/2020), Eks-Siklon Tropis Esther terpantau berada di daratan Australia.

Titik koordinat eks-siklon tersebut berada pada 16.7 LS dan 137.3 BT, atau sekitar 980 kilometer sebelah selatan barat daya Merauke, dan bergerak ke barat menjauhi wilayah Indonesia.

Eks-Siklon Tropis Esther ini semakin melemah dan mulai punah pada hari yang sama, pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, Siklon Tropis Ferdinand terpantau berada di Hindia selatan, Nusa Tenggara Barat, pada titik koordinat 14.6 LS dan 117.4 BT, atau sekitar 630 kilometer sebelah selatan Waingapu.

Baca juga: Banjir Jakarta, BMKG Sebut Curah Hujan 2020 Lebih Basah dari 2019

Siklon Tropis Ferdinand ini bergerak ke selatan daya menjauhi wilayah Indonesia.

Namun, diperkirakan intensitas siklon yang satu ini akan meningkat dalam 24 jam, terhitung kemarin dan bergerak ke arah barat hingga barat daya.

Dampak Esther dan Ferdinand

Meskipun Eks-Siklon Tropis Esther sudah punah dan Siklon Tropis Ferdinand bergerak menjauhi wilayah Indonesia, keduanya ikut memicu peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Berikut rinciannya:

Hujan sedang hingga lebat

- Jawa

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter

- Samudera Hindia selatan Kupang hingga Pulau Rote

- Perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote

- Pulau Sawu bagian utara

- Laut Sawu bagian selatan

- Selat Sumba bagian barat

- Selat Sape bagian selatan

- Laut Arafuru bagian barat

- Laut Arafuru bagian timur Kepulauan Aru

- Perairan Kepulauan Kai

- Perairan selatan Pulau Seram

- Perairan Kepulauan Tanimbar

- Perairan Yos Sudarso

Gelombang tinggi 2,50 - 4,00 meter

- Perairan selatan Jawa Timur

- Samudera Hindia selatan Jawa Timur

- Selatan Nusa Tenggara Barat

- Samudera Hindia selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sabu

- Laut Arafuru bagian tengah

- Laut Arafuru bagian timur

- Laut Arafuru bagian selatan Merauke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com