Risiko penyakit jantung bawaan ditentukan dengan kondisi saudara laki-laki tingkat pertama seperti ayah, saudara laki-laki, di bawah usia 55 tahun dengan riwayat serangan jantung atau stroke.
Ini juga berawal dari saudara perempuan tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan atau anak perempuan di bawah usia 65 tahun dengan serangan jantung atau riwayat stroke.
"Ketika kita berbicara tentang orang muda yang mengalami serangan jantung, penting untuk mendiskusikan secara individual berdasarkan faktor risiko," kata Laffin.
3. Stres
Berdasarkaan data penelitian, orang berusia 22-39 tahu merupakan kelompok yang tingkat stresnya paling tinggi.
Stres diketahui dapat memperburuk peradangan pada pembuluh daraha koroner, yang menyebabkan sumbatan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
Penelitian di 52 negara menunjukkan, orang yang mengalami stres permanen di rumah atau kantor, berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung.
4. Obesitas
Obesitas dan gaya hidup yang pasif atau menurunnya aktivitas fisik turut menyumbang risiko diabetes tiep 2, dan memicu serangan jantung pada seseorang.
Kelebihan berat badan tersebut bisa menyebabkan kerja jantung makin berat. Lemak yang menumpuk di area perut juga akan melepaskan zat-zat kimia yang memicu terjadinya peradangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.