Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2020, 18:32 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perlombaan menciptakan vaksin untuk virus corona yang mewabah saat ini, COVID-19, memasuki babak baru.

Tim peneliti dari Imperial College London, Inggris mengumumkan telah memulai pengujian vaksin virus corona pada tikus.

"Pada saat ini, kita telah menmasukkan vaksin yang kita ciptakan dari bakteri ke tikus," ujar salah satu anggota tim peneliti Paul McKay kepada AFP.

"Kami berharap, dalam beberapa minggu ke depan, sudah bisa menentukan respons yang terlihat pada tikus, baik di dalam darahnya, atau respons antibodinya pada virus corona," ujarnya.

Baca juga: Penyebar Super Virus Corona Bermunculan, Ini yang Harus Anda Tahu

Meskipun tidak mengetahui secara pasti sejauh apa perkembangan vaksin virus corona yang sedang diupayakan oleh para peneliti lain di seluruh dunia, tim peneliti Imperial College London meyakini bahwa mereka adalah salah satu yang paling pertama dalam memulai pengujian pada hewan.

Mereka pun berharap agar sudah dapat menemukan cara menghentikan penyebaran strain mirip SARS yang efektif dan aman pada akhir tahun ini.

Selain tim ini, kantor berita pemerintah China, Xinhua, juga melaporkan mengenai tim peneliti universitas Shanghai yang juga telah menginjeksikan vaksin ke tikus untuk diujikan. Namun, laporan tersebut tidak mengungkapkan secara detail universitas yang dimaksud.

Perlombaan menciptakan vaksin

Menciptakan sebuah vaksin sebetulnya adalah proses yang sangat panjang. Setelah melalui pengujian pada hewan dan pengujian klinis pada manusia, sebuah vaksin harus dipastikan bisa diproduksi secara massal dan efektif.

Baca juga: Update Virus Corona 12 Februari:1.115 Meninggal, 45.057 Terinfeksi

Imperial College London, seperti tim peneliti lainnya, berharap agar upaya mereka dalam mempelajari vaksin untuk virus corona jenis SARS yang telah dimulai sejak 2 dekade lalu bisa bermanfaat dalam melawan wabah kali ini.

McKay berkata bahwa setelah fase pertama yang bisa memakan waktu beberapa bulan ini selesai, mereka akan segera memulai percobaan efektifitas vaksin pada manusia yang juga membutuhkan beberapa bulan.

"Jadi, kemungkinan akhir tahun ini akan sudah ada vaksin teruji yang sudah dapat digunakan pada manusia," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: WHO Resmikan Nama Virus Corona Wuhan COVID-19

Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata bahwa vaksin pertama yang menarget virus corona Wuhan kemungkinan akan sudah ada dalam 18 bulan.

Selagi menunggu, kita harus berupaya sepenuhnya menggunakan persenjataan yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com