KOMPAS.com - Memasuki puncak musim hujan, masyarakat diminta waspada akan potensi adanya genangan atau banjir di beberapa wilayah Indonesia.
Dikatakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, karena curah hujan mulai secara intens turun di hampir seluruh wilayah Indonesia, masyarakat perlu untuk mengantisipasi dan waspada terhadap bencana alam lain sebagai dampaknya.
Untuk diketahui, bedasarkan analisis BMKG, kondisi iklim pada tahun 2020 ini diprakirakan mendekati pola normalnya.
Namun BMKG tetap berharap kementerian atau lembaga terkait dan masyarakat luas tetap waspada.
Baca juga: Berikut Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga 13 Februari 2020
Terutama terhadap potensi dan risiko bencana terkait iklim dan cuaca (hidrometeorologi) di masa mendatang, baik banjir, tanah longsor maupun kebakaran hutan dan lahan.
"Ada beberapa wilayah yang diprakirakan akan terjadi genangan atau banjir, tetapi itu bukan berarti satu provinsi, hanya saja di provinsi tersebut ada potensi (banjir) karena curah hujan yang tinggi," kata Dwikorita dalam jumpa pers di Gedung BMKG Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi, yakni:
Baca juga: BMKG: 99 Persen Wilayah Masuki Puncak Hujan, 1 Persen Wilayah Kemarau
Kendati demikian, ditegaskan lebih lanjut oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, dampak hujan tinggi dan terjadinya banjir tersebut sangat bergantung bapa kondisi cuaca dan topografi daerah itu.
"Sangat tergantung dari kondisi topografi setempat, yang mempengaruhi aliran udara dan airnya akan terjadi genangan atau tidak," ujar Prabowo dalam kesempatan yang sama.
Sementara aliran udara yang ada di suatu titik wilayah pada dasarnya memang akan mendesak udara dingin masuk dan cenderung meningkatkan curah hujan.
"Ada kemungkinan terjadi dampak lanjutan, potensi titik-titik longsor atau banjir. Setiap hari berbeda tergantung kondisi cuaca yang ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.