Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 6,3 Guncang Bangkalan Madura, Terasa Hingga Pangandaran

Kompas.com - 06/02/2020, 07:46 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (6/2/2020) pukul 01.12 WIB, wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik, dengan parameter update M 6,3.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 6.43 LS dan 113.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Timur Laut Kota Bangkalan, Jawa Timur pada kedalaman 641 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Rentetan Lindu di Pengalengan Dipicu Sesar Aktif

Menurut Triyono, gempa di laut Jawa ini akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan normal fault (normal atau turun)," kata dia.

Dampak gempabumi

Adapun dampak guncangan gempabumi ini dirasakan di beberapa daerah dengan skala II-III MMI, atau getarannya dirasakan nyata di dalam rumah, seolah ada truk yang berlalu.

Di antara daerah yang merasakan getaran tersebut yaitu, Bangkalan, Trenggalek, Pacitan, Yogyakarta, Kebumen, Cilacap, Pangandaran, Kuta dan Kuta Selatan.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Serta, dari hasil pemodelan yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG sampai pukul 04.00 WIB, terdapat satu aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan kekuatan besaran magnitudo 4.2.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Guncang Melonguane dengan Kekuatan M 4,5

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau