Penularan virus flu burung tidak serta merta terjadi demikian. Seseorang yang memakan daging ayam, tidak akan terserang virus. Sebab, daging ayam dan telur yang dikonsumsi akan melewati pemasakan, sehingga potensi tertular virus ini tidak akan terjadi.
Baca juga: Waspadai Gejala Flu Burung
Sejauh ini, belum ditemukan penyebaran virus flu burung dari manusia ke manusia secara langsung. Selama virus flu burung tidak menjadi virus flu manusia, maka virus itu tidak akan menyebar jauh pada manusia.
Akan tetapi, terkadang setelah ada kontak pribadi yang dekat, seseorang yang terkena virus ini menginfeksi orang lain.
Di Indonesia pada tahun 2006, flu burung menyebar ke delapan orang dari satu keluarga dan tujuh di antaranya meninggal dunia. Anggota keluarga kemungkinan memiliki kontak yang sama dengan burung yang terinfeksi.
Kemungkinan juga mereka berbagi gen yang membuatnya rentan terhadap virus. Namun, kontak biasa tampaknya tidak akan membuat seseorang terkena virus ini dengan mudah.
Baca juga: Ratusan Unggas di Tegal Mati Terserang Flu Burung, Kandang Disemprot Disinfektan
Seperti apa gejalanya saat seseorang terkena flu burung?
Gejala flu burung pada manusia dapat bervariasi. Gejala yang ditimbulkan dapat dimulai sebagai gejala seperti flu biasa.
Namun, semakin lama flu ini dapat memburuk menjadi penyakit pernapasan yang parah dan dapat berakibat fatal.
Pada Februari 2005, di Vietnam para peneliti melaporkan kasus flu burung pada manusia yang menginfeksi otak dan saluran pencernaan dari dua orang anak dan keduanya meninggal. Hal ini menjelaskan bahwa flu burung tidak selalu terlihat seperti kasus flu biasa.
Baca juga: Wabah Flu Burung Meningkat di Kawasan Utara Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.