Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Font Huruf pada Kampanye Politik, Mungkinkah Ada Makna Dibaliknya?

Kompas.com - 03/02/2020, 18:29 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Hal itu untuk melihat apakah font-font tersebut turut berperan dalam menyampaikan persepsi yang bisa dipercaya.

Pada akhirnya, font Baskerville dianggap sebagai yang paling dipercaya. Sedangkan, font Comic Sans hampir dianggap sebagai suatu lelucon.

Baca juga: Awas, Karakter Huruf Ini Bikin iPhone Lumpuh

Sedangkan analisis lain pada tulisan Times New Roman cenderung lebih menunjukkan marah dibandingkan font Arial.

"Meskipun tipografi dapat mengekspresikan nilai-nilai seperti asosiasi, gaya, identifikasi hingga keindahan. Namun di samping makna tekstual, belum diketahui apakah orang memahami tipografi melalui lensa politik," tulis para penulis.

Secara keseluruhan, efek ukuran font yang relatif kecil dan tergantung pada jenis huruf yang diperiksa menunjukkan hasil yang bervariasi.

Para penulis menjelaskan bagaimana pun, bentuk huruf yang lebih tegas dan tebal dianggap lebih konservatif dan huruf miring lebih liberal.

Baca juga: Bos Apple Ungkap Arti Huruf R pada iPhone XR

"Tidak ada perbedaan signifikan dalam persepsi ideologis jenis huruf, ketika digunakan untuk membuat nama atau frasa," jelas para penulis.

Para penulis juga menemukan bukti keberpihakan memoderasi persepsi ideologi melalui font, baik yang dilakukan oleh Partai Republik maupun Demokrat secara ideologis kongruen.

Penulis menilai meskipun mungkin tidak mengejutkan bahwa tipografi dipandang sebagai liberal atau konservatif, mengingat kualitas lain dianggap berasal dari mereka.

"Sejauh mana keberpihakan subjek sendiri memengaruhi persepsi tentang tipografi dan apakah mereka seperti mereka menunjukkan pilihan desain tipografi mungkin memiliki konsekuensi untuk bagaimana pesan politik diterima," papar para penulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com