KOMPAS.com - National Aeronautics and Space Administration (NASA) resmi mematikan operasional Spitzer Space Telescope. Data-data terakhir yang terekam oleh teleskop tersebut telah diunduh kemarin, 30 Januari 2020.
Spitzer Project Manager, Joseph Hunt, resmi mengumumkan bahwa teleskop tersebut tidak lagi on duty pada pukul 14.34 waktu AS.
Mengutip The Independent, Jumat (31/1/2020), Spitzer merupakan salah satu teleskop kebanggaan NASA. Selain di antaranya Hubble Space Telescope, Chandra X-ray Observatory, dan Compton Gamma Ray Observatory. Keempatnya memperlihatkan sangat banyak pemandangan dan penemuan luar angkasa.
Baca juga: Berukuran 500 Meter, Teleskop Raksasa Pemburu Alien China Resmi Beroperasi
Teleskop Spitzer diluncurkan pada 2003. Sebetulnya, misi awal teleskop ini hanya berlangsung selama lima tahun. Namun pada akhirnya, Spitzer berhasil beroperasi selama lebih dari 16,5 tahun.
Ketika pertama kali diluncurkan, Teleskop Spitzer memiliki instrumen infrared paling peka yang pernah dibuat. Teleskop ini membawa kita pada beragam penemuan di luar angkasa.
Spitzer adalah teleskop pertama yang menangkap cahaya dari exoplanet (planet di luar gugusan Tata Surya). Spitzer juga menemukan cincin baru di Planet Saturnus.
At 2:34 pm PST on Jan. 30, 2020, Spitzer Project Manager Joseph Hunt declared the Spitzer spacecraft decommissioned.
Farewell, Spitzer. Thank you for the great science. ????#SpitzerFinalVoyagehttps://t.co/o1J0vNp2dt
— NASA Spitzer (@NASAspitzer) January 30, 2020
Teleskop ini juga menemukan empat dari tujuh planet di sistem TRAPPIST-1. Tak hanya itu, Spitzer juga menemukan karakteristik dari masing-masing planet.
Penjelajahannya membuat Spitzer bisa mengidentifikasi dan mempelajari galaksi terjauh dari Bima Sakti yang pernah ditemukan.
“Spitzer mengajarkan kita aspek-aspek baru dari luar angkasa, dan membawa kita beberapa langkah lebih maju untuk memahami cara kerja angkasa luas,” tutur ahli astrofisika Thomas Zurbuchen dari Science Mission Directorate NASA.
Meski begitu, tugas Spitzer belum selesai. Misinya akan dilanjutkan oleh James Webb Space Telescope yang rencananya diluncurkan pada 2021.
Spitzer tidak berada dalam orbit Bumi, melainkan orbit Bumi yang mengelilingi Matahari. Sekarang, ketika tombol shut down sudah diaktifkan, Spitzer akan mengarahkan antenanya langsung pada matahari.
Mulai saat ini, Spitzer akan menjauh dari orbit Bumi. Sekitar 53 tahun lagi, Spitzer akan melintas di dekat Bumi namun tetap menjauh dari orbit Matahari.
Perlahan, Spitzer akan menjauh dari Bumi dan Tata Surya. Ia akan masuk ke dalam kegelapan luar angkasa, ke dalam ketidakpastian yang ditemukannya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.