"Kalau ada orang dengan waham ini, mereka biasanya tidak bisa menerima kritik," imbuh dia.
Dr. Alvina memaparkan rasa grandiositas ini dapat ditemukan pada orang-orang dengan gangguan bipolar episode manik.
Orang dengan gangguan tersebut biasanya cenderung suka berlebihan dan mudah marah.
Baca juga: Mengenal Bipolar dari Faktor Genetik, Risiko hingga Pengobatannya
"Lalu disertai juga dengan gejala-gejala lain, salah satunya rasa kebesaran itu tadi. Merasa paling penting, paling cantik, paling superior," sambung dr. Alvina.
Namun, lanjut dia, orang dengan kecenderungan demikian bisa juga karena memiliki kepribadian narsisistik.
"Kendati demikian, tetap perlu lihat pemeriksaannya. Ada diagnosa gangguan jiwa atau tidak. Karena mungkin dia dianggap sombong, padahal sebenarnya punya kepribadian narsisistik," jelas dr. Alvina.
Dr. Alvina tak menampik edukasi dan pemahaman masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan jiwa semacam ini, masih relatif rendah.
"Kenyataannya, banyak orang yang tertipu kerajaan fiktif. Jadi saya pikir masyarakat juga perlu banyak edukasi lagi tentang kesehatan jiwa," kata dia.
Baca juga: Kesehatan Jiwa dan Pemahaman yang Kerap Keliru soal Dokter Jiwa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.