Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Berbahaya: Virus Corona Wuhan, SARS, atau MERS?

Kompas.com - 28/01/2020, 17:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Fauci dan rekannya menulis sebuah artikel yang diterbitkan pada 23 Januari di JAMA untuk menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai ancaman yang berkembang dari virus corona.

Menurut salah satu pejabat kesehatan, virus corona jenis baru di Wuhan mampu menularkan rantai hingga empat orang. Lima anggota keluarga dari Shenzhen, China, terserang virus ketika mereka mengunjungi kerabat yang terinfeksi di Wuhan.

Wisatawan juga membawa virus dari Cina ke tujuh negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Baca juga: Kemenkes: Tidak Ada Orang yang Terjangkit Virus Corona di Indonesia

Seorang ahli epidemiologi komputasi di Rumah Sakit Anak Boston dan Sekolah Kedokteran Harvard, Maimuna Majumder mengatakan bahwa epidemiolog sedang menghitung seberapa infeksi yang dihasilkan 2019-nCoV.

Angka yang menggambarkan berapa banyak orang yang kemungkinan terinfeksi oleh virus yang baru ditularkan disebut R0.

SARS misalnya, memiliki R0 antara dua dan lima. Artinya dalam populasi yang sepenuhnya rentan, orang yang terinfeksi berpotensi menyebarkan virus ke dua hingga lima lainnya.

“Perkiraan untuk infektivitas rentang virus jenis baru dari perkiraan WHO dari 1,4 hingga 2,5 menjadi jauh lebih besar 3,6 hingga 4,0 perhitungan” ujar Jonathan Read dari Lancaster University di Inggris.

Grup Read memperkirakan bahwa hanya sekitar 5,1 persen kasus di Wuhan yang telah diidentifikasi. Para peneliti melaporkan hasil awal 24 Januari di medRxiv.org.

Baca juga: Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia

Sedangkan, sebagian kasus lainnya mungkin tidak teridentifikasi karena banyak orang yang hanya memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali sehingga enggan untuk memeriksa ke dokter.

Majumder dan kolega Harvard Kenneth Mandl menggunakan metode yang berbeda untuk menghitung R0 untuk virus baru. Berdasarkan kasus yang dilaporkan pada 22 Januari, penularannya turun dari 2,0 menjadi 3,3. Hasil mereka diposting ke SSRN pada 23 Januari.

Sementara itu, Christian Althaus dan Julien Riou, keduanya dari Universitas Bern di Swiss, memposting data ke Github yang mendukung perhitungan mereka bahwa infektivitas virus baru adalah antara 1,4 dan 3,8. Masing-masing perhitungan tersebut sampai pada menggunakan metode yang berbeda.

Meskipun sedikit berbeda, mereka tumpang tindih, dan Majumder mengatakan yakin bahwa jumlahnya akan sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com