Di antaranya dengan membuat analisa risiko hingga upaya deteksi virus di pintu-pintu masuk Indonesia, seperti bandara.
"Oleh sebab itu, kesiap-siagaan perlu dilakukan. Bila perlu jejaring yang telah terbentuk sejak flu burung dapat diaktifkan kembali," jelas dia.
4. Otoritas penanganan
Meskipun Corona Wuhan adalah zoonosis, yakni penyakit bersumber hewan yang menyerang manusia, tetapi mengingat tidak ada ternak yang terlibat, maka fokusnya adalah pada kesehatan manusia.
Baca juga: Terungkap, Profil Orang yang Rentan Meninggal akibat Virus Corona Wuhan
"Menkes kita yang punya latar belakang militer tentu punya kapasistas untuk membangun sistem komando penanganan," jelas Bayu.
Jika memerlukan koordinasi terkait dampak pariwisata atau perdagangan, dapat dilakukan melalui kementerian terkait.
"Sedangkan langkah-langkah kesiap-siagaan respon cepat darurat dapat dikoordinasikan dengan BNPB," imbuhnya.
Lebih lanjut Bayu mengatakan virus corona Wuhan kembali memberi pelajaran tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Selain itu, gaya hidup yang sehat semakin perlu diperhatikan. Virus dan bakteri telah bermutasi dan menjadi lebih mengancam kesehatan.
"Jika berkaca dari pengalaman penanganan flu burung, apa yang perlu dilakukan menghadapi virus corona saat ini, tidak jauh berbeda," jelas Bayu.
Baca juga: Cegah Virus Corona, 19 Pintu Masuk Indonesia Diperketat, Ini Daftarnya
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan