Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Bagaimana Virus Corona Wuhan Menginfeksi Manusia

Kompas.com - 26/01/2020, 10:20 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Xinhuanet

Namun para peneliti mencatat, S-protein pada 2019-nCoV mendukung interaksi yang kuat dengan reseptor sel manusia yang menimbulkan risiko kesehatan signifikan, termasuk penularan penyakit.

Baca juga: Masker Bedah, Bisakah Dipakai untuk Cegah Penularan Virus Corona?

Otoritas kesehatan China mengumumkan, pada Sabtu (25/1/2020) terdapat lebih dari 2.000 kasus pneumonia Wuhan di China dan belasan negara lain.

Berikut daftarnya seperti dilansir CNet:

  1. China: 1.985 kasus terinfeksi 2019-nCoV
  2. Thailand: 7 terinfeksi 2019-nCoV
  3. Australia: 4 terinfeksi 2019-nCoV
  4. Malaysia: 3 terinfeksi 2019-nCoV
  5. Singapura: 3 terinfeksi 2019-nCoV
  6. Perancis: 3 terinfeksi 2019-nCoV
  7. Vietnam: 2 terinfeksi 2019-nCoV
  8. Jepang: 3 terinfeksi 2019-nCoV
  9. Korea Selatan: terinfeksi 2019-nCoV
  10. AS: 2 terinfeksi 2019-nCoV
  11. Nepal: 1 terinfeksi 2019-nCoV
  12. Kanada: 1 orang diduga terinfeksi 2019-nCoV
  13. Taiwan: 1 orang terinfeksi 2019-nCoV

Sementara itu, pasien berinisial R (35) yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan tidak terjangkit virus Corona.

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Hal itu disampaikan Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso dr Diany Kusmowardhani.

"Pasien tersebut bukan suspect nCoV. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan negative virus Corona," kata Diany saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2020).

Namun, tidak disebutkan kondisi terakhir dari pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Komentar
sudah semestinya indonesia melakukan penanganan dini berupa sosialisasi yg seharusnya sudah berjalan serentak dan sistemik diseluruh wilayah nkri, hal ini bukan saja merespons kondisi saat ini namun juga sebagai informasi yg perlu diketahui seluruh masyarakat sebagai tambahan informasi kesehatan.
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau