Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Sering Berdebar? Bisa Jadi Itu Penyakit Aritmia

Kompas.com - 25/01/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

- Detak jantung lambat yaitu detak jantung di bawah 40 kali per menit dalam kasus bradycardia

- Detak jantung cepat yaitu detak jantung di atas 100 hingga 120 kali per menit

- Dada berdebar

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Pusing

- Berkeringat

- Pingsan (syncope) atau hampir pingsan

- Hentakan pada dada

- Sesak napas

- Nyeri atau sesak dada

- Merasa lemah atau kelelahan

"Makanya kalau sudah merasa ada yang aneh dengan denyut jantung kita, jangan dianggap biasa, cepat aja periksa ke dokter. Ya ini kalau hasilnya gak masalah, alhamdulilah. Tapi kalau ada masalah kan bisa segera ditangani biar dampaknya tidak lebih buruk," ujar Dicky.

Baca juga: Sogi Indra Dhuaja Derita Aritmia Jantung, Penyakit Apakah Itu?

Aritimia tidak selalu berkaitan dengan kondisi jantung yang bermasalah. Dilansir dari Hello Sehat, seseorang dengan kondisi jantung yang sehat juga bisa mengalami aritmia dengan faktor risiko:

- Habis olahraga

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau