KOMPAS.com – Proxima Centauri adalah bintang terdekat dengan Tata Surya, dengan jarak hanya 4,2 tahun cahaya. Bintang tersebut memiliki planet, yang dijului Proxima b.
Namun penelitian baru-baru ini dari National Institute of Astrophysics di Italia menemukan planet baru selain Proxima b. Planet tersebut dijuluki Proxima c.
Proxima c sepertinya merupakan super-Earth, sebuah julukan untuk planet dengan massa yang lebih besar dari Bumi namun lebih kecil dari Neptunus.
“Proxima Centauri adalah bintang yang paling dekat dengan matahari, dan deteksi ini bisa menjadikannya sistem planet terdekat dengan Tata Surya,” tutur astronom Mario Damasso kepada Business Insider, seperti dikutp dari Science Alert, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: Planet Sembilan yang Misterius Diduga Bukan Planet, tetapi Lubang Hitam
Proxima c (jika memang benar ada) mungkin tidak ada penghuninya. Karena letaknya cukup jauh dari bintang utama, planet tersebut kemungkinan diselimuti es atau atmosfer yang terdiri dari hidrogen dan helium.
Namun, keberadaan Proxima c memperbesar kemungkinan penduduk Bumi untuk menjelajah Tata Surya lain selain milik kita sendiri.
Para peneliti ini menemukan Proxima c menggunakan teknik bernama radial velocity. Kira-kira tekniknya seperti ini: planet mengelilingi orbit bintang di tengahnya. Ketika posisi bintang tersebut berpindah, sekecil apapun, cahaya yang dihasilkan akan berubah pula. Jika perubahannya membentuk lingkaran, kemungkinan besar penyebabnya adalah ada planet yang mengorbit di sekelilingnya.
Baca juga: Kali Pertama, Astronom Temukan Air di Planet Luar Tata Surya
Tim peneliti yang dipimpin oleh Damasso menemukan perubahan cahaya seperti ini pada Proxima Centauri. Dalam waktu yang sama, menemukan pula bahwa perubahan tersebut tidak dipengaruhi oleh Proxima b.
Itulah yang membuat mereka yakin ada planet lain selain Proxima b. Para peneliti tersebut kemudian meminta bantuan teleskop Gaia.
Teleskop Gaia diluncurkan pada Desember 2013 dengan tujuan ambisius: membuat peta 3 dimensi dari keseluruhan galaksi.
“Gaia sampai saat ini masih mengobservasi. Saat data final keluar nanti, akan ada cukup bukti tentang keberadaan Proxima c,” tutur ahli astrofisika dari University of Crete, Yunani, Fabio Del Sordo.
Hasil pengolahan data dari Teleskop Gaia akan muncul pada musim panas tahun ini. Hasil data selanjutnya akan datang pada 2021. Namun hasil data keseluruhan belum diketahui kapan akan diumumkan.
Teleskop lainnya, James Webb Space Telescope (JWST) milik NASA juga rencananya akan membantu untuk membuktikan bahwa Proxima c benar-benar ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.