Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Ton Alat Tangkap Ikan Ancam Kehidupan Paus dan Anjing Laut

Kompas.com - 14/01/2020, 21:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

KOMPAS.com - Lebih dari setengah juta alat tangkap ikan diperkirakan hilang atau ditinggalkan setiap tahun mengancam kehidupan laut.

Selain pencemaran laut, tidak sedikit di antaranya menjerat dan membunuh satwa liar yang ada di laut dan pantai.

Mengutip BBC Indonesia, Selasa (14/1/2020), para konservasionis menyebut peralatan tangkap ikan tersebut sebagai perlengkapan hantu.

Perlengkapan itu termasuk jaring ikan, jebakan ikan dan keranjang lobster yang banyak dibiarkan mengambang di laut.

Baca juga: Telan 40 Kilogram Plastik, Seekor Paus Mati di Pesisir Filipina

Beberapa di antaranya kemungkinkan hilang atau dibuang karena situasi darurat lantaran ada badai.

"Alat tangkap ikan dirancang untuk menjebak organisme laut, dan alat itu dapat terus berfungsi seperti itu, setelah hilang atau dibuang di laut," kata Joel Baziuk dari Global Ghost Gear Initiative (GGGI).

Joel menambahkan ketika alat penangkapan ikan itu hilang, mengakibatkan ikan terbunuh atau terjerat.

"Kami menyebutnya alat penangkap ikan hantu," jelas dia.

Baca juga: 1,7 Ton Sampah Plastik Ditemukan di Sekitar Laut Tempat Paus Mati

Menurut dia, peralatan hantu merupakan barang bekas paling berbahaya bagi kehidupan laut karena risiko terjerat atau terperangkap.

Sampah alat tangkap ikan turut berkontribusi pada pencemaran laut. GGGI memperkirakan setidaknya ada 640.000 ton alat tangkap ikan yang hilang atau ditinggalkan setiap tahun.

Salah-satu lokasi yang paling banyak ditemukan alat tangkap ikan di antaranya di Teluk Carpentaria di Australia dan Hawaii di Samudera Pasifik.

"Peralatan hantu adalah masalah di mana pun, ketika ada pencarian ikan, dan itu termasuk di Skotlandia," kata Joel.

Ancaman besar bagi satwa liar

Peralatan tangkap ikan tersebut dapat memberi risiko pencemaran laut terhadap satwa liar, termasuk yang terjerat, ketika mereka terbelit tali dan peralatan lainnya.

Di Skotlandia, Scottish Marine Animal Strandings Scheme (Smass), yang menyelidiki kematian hewan laut, mencatat total ada 12 kasus akibat terjerat alat tangkap ikan pada 2019.

Hewan laut termasuk seekor paus hamil, ditemukan mati dan dalam kondisi terbelit jaring ikan di Orkney pada Oktober lalu. Jaring membelit balin dan mulut hewan itu.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau