KOMPAS.com - Sebuah ekpedisi penelitian berhasil menemukan 10 taksa burung di Sulawesi dan Maluku Utara. Dua di antaranya dianugerahkan kepada Habibie dan Emil Salim.
Dijelaskan oleh Profesor riset bidang zoologi Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Dewi Malia Prawiradilaga, banyaknya taksa burung baru yang ditemukan dari satu kali ekspedisi ini merupakan prestasi yang luar biasa dan sangat langka.
"Baru terjadi lagi setelah lebih dari 100 tahun lalu pasca-ekpedisi yang dilakukan oleh Alfred R Wallace," kata dia.
Menurut Dewi, kondisi alam dengan adanya laut dalam di sekitar pulau-pulau tersebut mendukung proses pembentukan jenis atau dikenal dengan spesiasi.
Baca juga: Burung Beo Abu-abu Afrika Punya Perilaku Unik, Ini Buktinya
Uniknya, dari kesepuluh taksa baru tersebut, dua nama jenis dari lima jenis burung baru dianugerahkan kepada mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie serta tokoh cendikiawan Indonesia, Emil Salim.
Kesepuluh taksa baru tersebut terdiri dari lima jenis baru dan lima anak jenis baru sebagai berikut:
1. Rhipidura habibiei sp.nov, ditemukan di Pulau Peleng
2. Locustella portenta sp.nov, ditemukan di Pulau Taliabu
3. Myzomela wahe sp.nov, ditemukan di Pulau Taliabu
4. Phyllocopus surau merdu sp.nov, ditemukan di Pulau Peleng
5. Phylloscopus emilsalimi sp.nov, ditemukan di Pulau taliabu
6. Phyllergates cuculatus sulanus subsp.nov, ditemukan di Pulau Taliabu
7. Phyllergates cuculatus relictus subsp.nov, ditemukan di Pulau Peleng
8. Cyornis omissus omississimus subsp.nov, ditemukan di Pulau Batudaka
9. Turdus poliocephalus sukahujan subsp.nov, ditemukan di Pulau Taliabu