Sedangkan, tsunami yang dipicu Megathrust Sulawesi Utara hanya terjadi empat kali.
Baca juga: Selain Megathrust, Masyarakat Perlu Waspadai 295 Sesar Aktif
Di antaranya Tsunami Utara Gorontalo pada 25 Agustus 1871, Tsunami Tolitoli pada 2 Februari 1904, Tsunami Kwandang Manado pada 29 Januari 1920 dan Tsunami Tolitoli pada 1 Januari 1996 yang menelan sembilan korban jiwa.
Daryono mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir, meski tinggal di daerah rawan gempa.
Sebab, informasi terkait potensi gempa dan tsunami harus direspon dengan langkah nyata dengan upaya memperkuat mitigasi guna meminimalkan dampak.
Indonesia bukan satu-satunya negara dengan potensi gempa dan tsunami yang tinggi. Masih ada negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, China dan Selandia Baru.
"Negara-negara tersebut adalah negara rawan gempa dengan sumber gempa yang aktif dan kompleks. Akan tetapi, mereka berusaha memitigasinya hingga mereka menjadi negara maju dan terus berkembang," sambung Daryono.
Baca juga: BMKG: Kabar Gempa Lombok Picu Gempa Megathrust Hoaks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.