Meskipun tindak kekerasan dilakukan oleh orang asing, tidak sedikit justru orang disekitar korban bahkan menyalahkan korban yang tidak berdaya karena bodoh atau mau nurut atau lain sebagainya.
Meskipun diketahui bahwa tindak kekerasan seksual merupakan kekerasan yang bersifat memaksa seseorang untuk terlibat dalam tindakan seksual.
"Kalau sudah begitu, misal kita korban, apa yang mau kita lakukan?" ujarnya.
Makanya lebih banyak korban memilih diam, dan menjadikan ia (korban) selalu berusaha menahan dirinya. Bahkan menipu dirinya sendiri, seolah tidak terjadi apa-apa dan baik-baik saja.
Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Ini Tes untuk Tahu Anda Psikopat atau Tidak
Hal inilah yang justru menambah kesakitan yang dirasakan korban, tetapi untuk melaporkan diri adalah hal yang sulit dilakukan.
"Korban itu traumanya (fisik) kadang gak kelihatan, tapi sakitnya (perasaan) terasa," kata Gina.
Oleh sebab itu, hal yang paling penting disadari bersama adalah korban tindak kekerasan seksual membutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang-orang disekilingnya agar dapat melewati fase rentan itu, bukanlah justru menjadi stigma negatif tentangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.