Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Spesies Burung Penyanyi Baru Ditemukan di Pulau Terpencil Indonesia

Kompas.com - 11/01/2020, 12:05 WIB
Monika Novena,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Sepuluh spesies burung penyanyi (songbird) telah ditemukan di tiga pulau terpencil Indonesia. Burung-burung ini merupakan temuan baru di wilayah dengan cakupan geografis kecil dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Frank Rheindt dari National University of Singapore ini menjelajahi pulau Taliabu, Peleng, dan Batudaka di lepas pantai timur Sulawesi.

Peneliti menjuluki tiga pulau tersebut dengan dunia yang hilang di Wallacea. Ini tak lain karena lautan dalam yang mengelilingi pulau-pulau tersebut. Jadi saat permukaan laut jauh lebih rendah, tidak mungkin ada jembatan darat yang menghubungkan mahluk hidup ke pulau-pulau lain.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Ukuran Burung Kian Menyusut

"Isolasi ini menjadikan pulau-pulau ini menjadi tempat yang menjanjikan bagi spesies endemik," kata Rheindt, dikutip dari Newsweek, Kamis (9/1/2020).

Ia juga menambahkan kalau pulau-pulau itu termasuk pulau yang paling jarang dikunjungi oleh kolektor sejarah sepanjang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Hal itu semakin membuka peluang adanya spesies-spesies baru yang belum terdeteksi.

Tim peneliti menghabiskan 6 minggu di pulau-pulau itu. Dari penjelajahan, mereka menemukan lima spesies burung penyanyi bari dan lima sub spesies baru.

"Beberapa spesies baru sangat jarang ditemukan dalam satu wilayah. Jadi ini sangat tak biasa dan menjadi sebuah kejutan," tambah Rheindt.

Namun sayangnya, spesies baru yang ditemukan ini terancam oleh hilangnya habitat, baik yang disebabkan manusia dan lingkungan.

"Pulau yang kami kunjungi telah kehilangan habitat yang besar. Hutan di dataran rendah Taliabu telah ditebangi dan kini penebang sudah menembus hingga ketinggian 1000 meter.

Baca juga: Memekik, Suara Kawin Burung Ini Lebihi Ambang Batas Kebisingan Manusia

Kekeringan panjang juga menyebabkan kebakaran di hutan Taliabu. Kejadian ini menghancurkan sebagian area dan ini mengancam spesies di sana.

"Kekeringan, kebakaran, dan suhu yang makin panas di masa depan akan menyebabkan semakin berkurangnya habitat yang cocok untuk burung-burung ini. Termasuk di dalamnya yang sangat terancam adalah spesies baru Taliabu Belalang Warbler yang memiliki habitat di dataran tinggi," papar Rheindt.

Untuk itu Rheindt menyebut perlu adanya tindakan konservasi jangka panjang. Ia dan timnya juga berencana untuk melanjutkan ekspedisi lanjutan untuk menemukan spesies-spesies baru lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Kita
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Oh Begitu
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Oh Begitu
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Fenomena
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau