KOMPAS.com - Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai bencana alam, salah satunya erosi tanah yang bisa membuat tanah pegunungan mudah longsor.
Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dampak erosi tanah dapat diantisipasi dengan berbagai cara. Penanaman tanaman vetiver menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan.
Tanaman vetiver dinilai berguna untuk memperbaiki kerusakan tanah yang dapat menyebabkan terjadinya erosi.
Baca juga: Jokowi Minta Upaya Mitigasi Bencana dengan Tanaman Vetiver, Ini Fakta-faktanya
Berdasarkan referensi theplantist.org, terdapat sekitar 21 jenis vetiver, termasuk tiga varietas dengan nama marga Vetiveria.
Akan tetapi, nama itu direvisi marganya menjadi Chrysopogon dan menjadi 12 jenis.
Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Deden Girmansyah menjelaskan salah satu jenis tanaman yang sering dimanfaatkan adalah tanaman vetiver (Chrysopogon zizaniodes).
Tanaman vetiver mampu mengurangi erosi pada tanah yang mudah terkikis dan tidak stabil, khususnya tanah yang berada di lereng curam.
"Jenis ini banyak dimanfaatkan untuk konservasi tanah, air, stabilisasi lereng curam, dan tujuan perlindungan lingkungan yang lain," kata Deden.
Vetiver dinyatakan memberikan manfaat pada tanah yang mudah terkikis dan tidak stabil.
Pada tanah dengan karakteristik tersebut, vetiver akan mengurangi erosi lebih dahulu, dan menstabilkan tanah yang terkikis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.