Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langit Bulan Ini, Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan

Kompas.com - 03/01/2020, 19:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.COM - Pada bulan Januari 2020 ini, ada beberapa fenomena di langit yang dapat Anda saksikan secara langsung dari Indonesia. Salah satunya adalah hujan meteor Quadrantid.

Berikut adalah daftar fenomena luar angkasa yang akan terjadi di Indonesia seperti dituturkan oleh Ma’rufin Sudibyo, seorang astronom amatir:

1. Hujan meteor Quadrantid

Hujan meteor Quadrantid merupakan fenomena luar angkasa pertama di tahun 2020 ini. Setiap tahunnya, hujan meteor akan terjadi dalam periode 28 Desember hingga 12 Januari.

Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada Sabtu, 4 Januari 2020 pukul 22:20 WIB, namun hanya berlangsung beberapa jam saja dan dapat dilihat mulai dari pukul 01:00 dini hari hingga awal waktu subuh. Caranya, cukup dengan menghadapkan pandangan ke arah utara.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteor

“Intensitas meteor maksimum 120 buah per jam, meski untuk kawasan Indonesia mungkin hanya sekitar 50 meteor per jam” ujar Ma’rufin saat dihubungi melalui pesan teks Jumat (03/01/2020).

2. Gerhana Bulan Penumbral

Gerhana bulan penumbral akan berlangsung pada Sabtu (11/01/2020) dini hari pukul 00:08 hingga 04:12 WIB dan dapat dilihat di seluruh Indonesia.

Gerhana ini terjadi ketika bulan berada di wilayah penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan yang terbentuk dari daerah bagian belakang bumi yang tidak terkena sinar matahari.

Selain itu, gerhana ini sering juga disebut gerhana samar-samar. Hal ini karena bulan tidak tertutup inti bayangan bumi, melainkan hanya bayangan samarnya saja. Sehingga, saat berlangsung, gerhana bulan penumbra sangat sulit diidentifikasi dengan mata telanjang.

Oleh karena itu, jika ingin melihatnya, disarankan dengan menggunakan teleskop atau kamera.

Baca juga: Foto-foto Gerhana Bulan Sebagian Rabu Dini Hari dari Observatorium UAD

3. Bumi di titik perihelion

Pada awal bulan ini juga akan terjadi fenomena Bumi berada di titik perihelion, yaitu titik terdekat antara Bumi dan Matahari. Hal ini karena orbit bumi tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan berbentuk elips.

Fenomena ini akan terjadi pada Minggu 5 Januari 2020. Saat itu, jarak Bumi-Matahari adalah jarak yang terpendek, yaitu 147,1 juta kilometer.

4. Konjungsi Jupiter dengan Bulan

Fenomena ini akan berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2020 di pagi hari ketika bulan sabit tua akan berdampingan dengan planet Jupiter. Jarak elongasi atau sudut antara dua benda langit yang dilihat dari bumi ini kurang dari 0,5°.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau