KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
Kepala BMKG, Prof Dr Dwikorita Karnawati MSc PhD mengatakan agar masyarakat dan nelayan untuk waspada beraktivitas karena potensi kenaikan tinggi gelombang.
"Masyarakat pesisir perlu waspada kenaikan tinggi gelombang. Diimbau untuk menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," kata Dwikorita dalam acara jumpa pers BMKG, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Baca juga: Badai Kammuri Picu Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Indonesia
Berikut wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi 1,25- 2,5 meter (Moderate Sea) pada periode 23-28 Desember 2019.
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano hingga Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba
- Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB
- Selat Bali hingga Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan
- Laut Sawu bagian selatan
- Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte
- Samudera Hindia barat Sumatera
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
- Laut Natuna
- Perairan timur Bintan hingga Lingga
- Laut Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud
- Laut Maluku
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Sementara untuk tanggal 27 dan 28 Desember 2019, terjadi peningkatan gelombang laut setinggi 2,5 - 4 meter (Rough Sea) di beberapa wilayah berikut:
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Sumbawa
- Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Sumba
- Laut Natuna Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.