KOMPAS.com - Hujan yang turun disertai dengan kilatan petir, sangat umum terjadi di musim hujan seperti saat ini.
Kekhawatiran juga terjadi pada mereka yang sedang berada di dalam mobil saat perjalanan.
Lantas apakah mobil bisa tersambar petir?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Peneliti Petir sekaligus Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro, Rabu (18/12/2019).
Dijelaskan Zoro bahwa mobil yang bergerak bisa saja untuk dapat tersambar petir.
Baca juga: Sudah Musim Hujan, Lakukan 7 Hal Ini agar Tidak Tersambar Petir
Meski padaprinsipnya, petir akan menyambar struktur bangunan ataupun benda yang lebih tinggi daripada yang lainnya di suatu wilayah.
"Mobil yang bergerak dapat tersambar petir, apalagi (jika) ada di elevated toll (tol layang). Untungnya ada tiang listrik sepanjang tol atas, sehingga ada yang lebih tinggi," kata Zoro.
Ini artinya, jika ada petir dan kita sedang mengendarai mobil di jalan tol layang, kita masih dapat selamat karena adanya tiang listrik yang lebih tinggi. Petir memiliki kemungkinan lebih besar menyambar tiang listrik tersebut.
Lantas bagaimana dengan orang yang ada di dalam mobil, apakah aman?
Meski mobil tersambar petir, Zoro mengatakan situasi ini tak akan berdampak pada orang yang ada di dalamnya.
Dengan kata lain, orang yang berada di dalam mobil tetap aman jika kendaraan tersambar petir.
Zoro menjelaskan, ketika mobil tersambar petir, arus petir akan turun melewati ban. Ini karena pelek ban adalah yang paling dekat dengan tanah.
"Jadi kalau sedang banyak petir, (kecepatan) harus maksimal 60 km/jam. Supaya kalo pecah ban, mobil tidak terbalik," ujarnya.
Salah satu contoh kejadian mobil tersambar petir pernah terjadi di tol Jagorawi.
Zoro mengatakan, saat itu mobil dengan merek BMW Mercy Volvo melaju dengan kecepatan tinggi.