Ternyata, para peneliti menganalisis skrip dan plug-in halaman web sehingga menemukan bahwa dalam banyak kasus, angka-angka ini dihasilkan secara acak atau diatur untuk berkurang sesuai dengan jadwal.
2. Harga turun dalam hitungan waktu mundur
Pola gelap yang satu ini seing disebut ‘penjualan flash (flash sale)’. Biasanya, pengecer fesyen besar sering menggoda penurunan harga sementara dengan mengisi halaman dengan spanduk bertuliskan "Penjualan segera berakhir!" dalam hitungan waktu mundur.
Hal ini menciptakan "urgensi" sehingga membuat Anda cemas dan segera membeli produk tersebut. Tetapi sekali lagi, peneliti menemukan bahwa penjualan tersebut terus berlanjut bahkan setelah penghitung waktu berakhir.
Baca juga: Trik Psikologi di Balik Belanja Natal yang Bikin Kantong Kering
3. Bukti sosial
Pola ini merupakan pesan pop-up yang ditampilkan di beberapa situs seperti "90 orang telah melihat item ini!".
Taktik ini menghasilkan dua kekuatan pemikiran, yaitu pemikiran ikut-ikutan (ini populer, jadi saya harus mendapatkannya ) dan kelangkaan ( jika saya tidak mendapatkannya, orang lain akan).
Tetapi setelah menganalisis situs, peneliti kembali menemukan bahwa angka tersebut datang dari generator nomor acak dan pilihan dari stok pesanan.
4. Bahasa manipulatif
Beberapa situs menggunakan bentuk rasa bersalah lain sebagai cara mempertahankan loyalitas. Jika Anda menolak tawaran, Anda bukan sekadar menekan ‘tidak’, melainkan sebuah kalimat yang membuat Anda merasa bersalah dan berfikir kedua kalinya.
Contohnya, pada salah satu blog makanan populer , untuk menolak penawaran buletin, pengguna harus mengklik "Tidak, terima kasih, saya akan makan malam dengan microwave malam ini."
"Tujuan dari pola-pola ini dalam konteks belanja adalah membuat Anda membeli lebih banyak barang," kata Mathur kepada Wall Street Journal, seperti dilansir phys.org (29/11/2019).
Baca juga: Mengapa Sulit Mengendalikan Hasrat Belanja?
Solusinya adalah, Anda sebaiknya meningkatkan kesadaran ketika sedang berbelanja online sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh situs online tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.