Setelah aman, maka sampah tersebut akan diseret keluar dari orbit dan dibiarkan terbakar di atmosfer.
Baca juga: Galaksi Cincin Misterius yang Membingungkan Astronom
Sayangnya cara itu juga akan menghancurkan pengumpul. Namun di masa depan, ESA berharap dapat menciptakan cara bagi robot untuk mengambil dan mengeluarkannya dari orbit secara aman.
"Masalah sampah luar angkasa ini lebih mendesak daripada sebelumnya. Saat ini kita memiliki hampir 2000 satelit aktif dan 3000 non aktif. Tahun-tahun mendatang jumlah satelit tentu akan terus meningkat," kata Luc Piguet, CEO ClearSpace.
Tantangan dari misi pengumpulan sampah ini terdapat pada biayanya yang mahal. Misi ClearSpace sendiri menelan biaya sekitar 129 Juta dollar Amerika atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Sementara opsi lain yang lebih murah, seperti menggunakan sampah sebagai bahan bakar, belum ada yang berhasil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.