Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Mini Tunjukkan Cara Bersihkan Sampah Luar Angkasa

Kompas.com - 21/09/2018, 13:10 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber NASA,BBC

KOMPAS.com - Sampah luar angkasa kian menjadi masalah yang mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak. Hal ini membuat para awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan serangkaian eksperimen dan proyek penelitian untuk menyelesaikannya.

Dalam percobaan yang dipimpin Inggris ini, mereka membuat sebuah satelit yang menempatkan jaring di orbit untuk mendemonstrasikan cara menangkap sampah-sampah antariksa itu.

"Pada 20 Juni 2018, ISS menyebarkan satelit NanoRacks- Remove Debris ke antariksa dari luar modul laboratorium Kibo Jepang," dikutip dari laman resmi Badan Antariksa AS (NASA), Kamis (20/09/2018).

"Demonstrasi teknologi ini dirancang untuk mengeksplorasi menggunakan kamera 3D guna memetakan lokasi dan kecepatan puing orbital atau 'sampah antariksa," sambungnya.

Rekaman yang didapatkan berupa video hitam-putih yang menunjukkan bagaimana jaring besar terlempar dari satelit mini itu.

Dengan jarak hampir 6 meter, jaring yang terlempar tersebut berhasil membungkus targetnya.

"Itu berhasil seperti yang kami harapkan," ungkap Profesor Guglielmo Alietti, direktur Pusat Antariksa Surrey dikutip dari BBC, Rabu (19/09/2018).

"Targetnya berputar seperti Anda mengharapkan potongan sampah yang tidak kooperatif berperilaku, tetapi Anda bisa melihat dengan jelas bahwa jaring menangkapnya dan kami sangat senang dengan hasil eksperimen ini," imbuhnya.

Jika ini pembuangan sampah antariksa yang sebenarnya, jaring tersebut akan ditambatkan pada stasiun satelit yang kemudian akan menariknya ke luar dari langit.

Berhubung yang dilakukan para peneliti masih berupa percobaan, jaring dan puing tangkapannya diizinkan jatih ke Bumi dengan sendirinya.

Baca juga: Misi Pembersihan Sampah Luar Angkasa Meluncur, Begini Cara Kerjanya

Namun, karena percobaan tersebut berlangsung pada 300 km di atas bumi maka akan perlu beberapa bulan sebelum mereka terbakar ketika melalui atmosfer.

Seperti yang kita ketahui, di luar angkasa, masalah sampah juga menjadi hal yang sulit terpecahkan. European Space Agency (ESA) memperkirakan bahwa pada saat ini, ada sekitar 170 juta keping puing-puing ruang angkasa yang mengorbit bumi.

Masalah ini bahkan makin besar dengan bertambahnya puing-puing benda buatan manusia seperti satelit yang tak lagi terpakai.

Sampah-sampah tersebut menimbulkan ancaman besar bagi satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Sebab, tabrakan dengan sampah ruang angkasa berukuran satu sentimeter saja memiliki kekuatan energi yang setara dengan sebuah granat tangan. Tapi, beberapa potongan sampah sama besarnya dengan truk.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau