Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2019, 17:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Big think

KOMPAS.com - Di Indonesia, menanyakan golongan darah pada orang yang baru dikenal mungkin dianggap janggal. Namun bagi masyarakat Jepang dan Korea Selatan, ini adalah hal yang sangat lumrah.

Orang-orang Jepang dan Korea Selatan percaya, golongan darah sangat memengaruhi kepribadian. Hal ini mungkin sama seperti budaya Barat yang percaya tentang zodiak atau shio.

Hingga kini, tak ada penelitian yang berhasil membuktikan hubungan antara golongan darah dan kepribadian.

Lantas, bagaimana mitos ini berkembang dan akhirnya diyakini hingga kini?

Baca juga: Benarkah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian? Sains Jelaskan

Mitos tentang golongan darah

Dilansir Big Think (25/3/2019), orang Jepang percaya bahwa setiap golongan darah membawa sifat berbeda.

Berikut adalah sifat yang diyakini ada pada golongan darah A, B, AB, dan O.

1. Golongan darah A

Mereka yang memiliki golongan darah A memiliki sifat hangat, ramah, penuh kasih sayang, baik hati, dan mudah bergaul.

Namun, mereka sedikit obsesif, rewel, dan pemalu. Terkadang mereka sombong dan cenderung mengabaikan kebahagiaan diri sendiri.

2. Golongan darah B

Orang dengan golongan darah B disebut kreatif, terbuka, spontan, dan ekstrovert.

Di sisi lain, mereka egois, tidak sabar, dan terlalu mandiri.

3. Golongan darah AB

Orang dengan golongan darah AB merupakan percampuran antara golongan darah A dan B.

Mereka agak kontradiktif, terkadang pemalu, dan tidak ramah pada orang lain.

Mereka dianggap sangat rasional dan mudah beradaptasi. Mereka bisa kritis, sulit mengambil keputusan, dan suka menyendiri.

4. Golongan darah O

Pemilik golongan darah O cenderung percaya diri, memiliki kemauan keras, dan kompetitif.

Negatifnya, mereka sangat egois, sombong, dan agresif.

Memprediksi kepribadian lewat golongan darah mungkin sama menyenangkannya seperti memprediksi sifat lewat zodiak.

Meski demikian, hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung pernyataan di atas.

Awal mula teori kepribadian golongan darah sebenarnya juga berakar dari dunia akademis. Dari eugenika hingga psikologi pop.

Awal mula teori kepribadian golongan darah

Golongan darah pertama kali ditemukan pada 1901 oleh dokter Austria Karl Landsteiner.

Sejak saat itu, ahli medis dunia tahu bahwa ketika seseorang menerima transfusi darah dari donor lain maka ada beberapa efek samping seperti demam, sensasi terbakar, menggigil, pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah, dan lain sebagainya.

Penelitian tentang golongan darah berkembang. Hingga akhirnya pada awal abad ke-20, pemikiran rasial dan eugenika semakin populer di seluruh dunia.

Eugenika adalah filosofi sosial untuk memperbaiki ras manusia dengan membuang orang berpenyakit dan cacat, serta memperbanyak individu sehat.

Nazi terobsesi dengan gagasan darah murni. Jenis darah yang berbeda diyakini sebagai golongan ras berbeda dan sifatnya pun berbeda.

Dilansir Der Spiegel, seorang ahli bakteriologi menyatakan bahwa orang dengan golongan darah B memiliki sifat buruk.

Disebut bahwa golongan darah B banyak ditemukan pada psikopat, orang yang histeris, dan pecandu alkohol.

Pada 1920-an, untaian penelitian golongan darah dan kepribadian akhirnya sampai ke Jepang.

Seorang psikolog sosial Takeji Furukawa adalah orang pertama yang mengemukakan teori kepribadian golongan darah.

Studinya sangat cacat karena menggunakan sampel yang terlalu kecil dan metode statistik yang tidak mumpuni untuk dijadikan kesimpulan.

Namun, Furukawa sangat yakin dengan studinya. Teorinya pun berkembang di Jepang hingga hari ini.

Beberapa perusahaan di Jepang bahkan meminta calon karyawan mengisi kolom golongan darah untuk menentukan apakah kandidat cocok dengan jenis pekerjaan yang diberikan atau tidak.

Tak hanya perusahaan. Pemerintah Jepang bahkan menerapkan konsep ini dalam dunia militer. Mereka mengelompokkan tentara berdasarkan golongan darahnya.

Furukawa berpendapat, teori kepribadian golongan darah bisa berguna di bidang eugenika, salah satu subjek yang sangat diminati di Jepang selama separuh pertama abad ke-20.

Kenapa di era modern ini orang Jepang dan Korsel masih percaya itu?

Semua ini bermula dari seorang jurnalis bernama Masahiko Nomi yang menulis tentang teori sebelumnya.

Nomi menerbitkan 65 buku terlaris yang membahas hal ini, dan kemudian dilanjutkan oleh Toshitaka Nomi - anak Nomi - hingga ia meninggal pada 2006.

Kedua penulis inilah yang diduga sebagai orang paling berpengaruh dalam menyebarkan teori kepribadian golongan darah di negara itu.

Di awal abad ke-20, banyak orang yang ditolak dalam melamar pekerjaan karena golongan darah.

Baca juga: Penemuan Mengubah Dunia: Tes DNA, Bermula dari Temuan Golongan Darah

Bukti ilmiah

Meski budaya Jepang dan Korea Selatan sangat percaya bahwa golongan darah berdampak signifikan pada kepribadian, perlu dicatat bahwa hanya sangat sedikit bukti ilmiahnya.

Studi yang dilakukan Kengo Nawata misalnya. Dia mempelajari golongan darah dan kepribadian pada lebih dari 10.000 orang. Nawata menemukan, hubungan keduanya hanya 0,3 persen.

Penelitian lain menemukan bahwa golongan darah memiliki hubungan dengan kepribadian. Namun ini disebabkan oleh individu yang dengan sengaja mengubah kepribadiannya agar sesuai dengan teori tentang golongan darah.

Pada akhirnya, hubungan antara golongan darah dengan kepribadian sama seperti hubungan antara zodiak dan kepribadian. Masih sangat sedikit bukti ilmiah yang menemukan hubungan antara keduanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Big think
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com