- Tidak bisa minum
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Stridor pada waktu tenang
- Tampak biru pada lidah (sianosis sentral)
- Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin
- Head Nodding (Kepala gerak-gerak mengangguk pada saat bernapas, menandakan kekurang oksigen)
- Grunting (perubahan warna wajah, dari merah hingga keuangan)
- Gizi buruk
- Batasan napas usia (2-12 bulan) yaitu 50 kali per menit
- Batasan napas usia (1-5 tahun) yaitu 40 kali per menit.
Apabila orangtua melihat tanda-tanda ini pada bayi atau balitanya, sebaiknya tidak menyepelekan dan segera melakukan tindakan.
"Bayi atau balita dengan pneumonia harus segera dibawa ke rumah sakit, karena mengonsumsi obat bebas atau sembarangan bisa lebih sering membahayakan," kata Nastiti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.