4. Bagaimana penanganannya?
Untungnya, hepatitis A bisa disembuhkan secara total; meskipun menurut situs resmi Badan Organisasi Dunia (WHO), tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini.
Dengan istirahat total yang cukup, serta makanan yang tinggi kalori dan protein, virus akan hilang dengan sendirinya dalam darah.
WHO bahkan menulis bahwa yang paling penting dalam menangani pasien hepatitis A adalah menghindari obat-obatan yang tidak diperlukan.
Dokter pun hanya akan memberikan obat-obatan yang sifatnya hanya untuk menghilangkan gejala, seperti obat anti diare, obat anti demam dan obat anti mual jika memang dibutuhkan. Obat suplemen hati juga terkadang diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi.
Sebaliknya, hanya sebagian kecil pasien yang memerlukan rawat inap, yaitu pasien yang tidak memiliki cukup makan dan minum, mengalami dehidrasi berat dan kekurangan cairan akibat muntah dan diare. Rawat inap diberikan agar pasien mendapat infus cairan dan makanan.
5. Bagaimana pencegahannya?
Dikarenakan penularan hepatitis A sangat bergantung pada kebersihan lingkungan dan PHBS, maka tentunya pencegahan untuk hepatitis A adalah penerapan perilaku hidup bersih.
Perilaku hidup bersih ini termasuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah makan atau setelah keluar toilet, mencuci alat makan dengan bersih, memasak makanan dengan baik, menggunakan air bersih dan sebagainya.
Selain itu, pastikan pola makan Anda teratur dan bernutrisi tinggi, serta dapatkan istirahat yang cukup.
Sumber: KOMPAS.com (Dr. Ari F. Syam Sp.Pd/Mela Arnani/Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.