Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Leher saat Bangun Tidur, Begini Penyebab dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 03/12/2019, 19:04 WIB
Amalia Zhahrina,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Pernahkah Anda merasa sakit leher saat bangun tidur? Biasanya, untuk mengurangi rasa sakit ini, Anda membuat gerakan seperti memutarkan kepala.

Sakit leher seperti ini biasanya terjadi karena posisi tidur, jenis bantal yang digunakan, atau masalah tidur lainnya.

Dilansir dari Healthline (27/06/2019), penelitian menunjukkan bahwa masalah tidur mungkin merupakan akar hingga lima persen dari kasus baru penyakit kronis. Faktor-faktor penyebab sakit leher ini dapat Anda ubah di rumah, sehingga dapat mengurangi rasa sakit.

Berikut faktor-faktor penyebab sakit leher:

1. Posisi tidur

Posisi tidur tengkurap ternyata dapat menyebabkan sakit leher. Saat tidur tengkurap, leher Anda bisa bertumpu pada satu sisi selama berjam-jam. Hal ini dapat meregangkan otot leher sehingga membuat leher terasa pegal dan kaku di pagi hari.

Tidur di kasur tanpa bantal dan guling juga dapat membuat ketegangan saat tidur. Penyebabnya adalah tulang belakang dan otot-otot di punggung menekan perut ke arah kasur.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Benarkah Main Gawai Bikin Tanduk Tumbuh di Leher?

2. Memilih Bantal Saat Tidur

Tidur menghabiskan banyak waktu. Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan pemakaian bantal untuk mencegah rasa sakit di leher.

Bantal yang tidak menopang kepala dan leher dengan benar dapat membuat ketegangan pada otot leher Anda. Hal itulah yang menyebabkan sakit pada leher.

Agar tulang punggung dan leher nyaman, disarankan memakai bantal bulu atau memory foam sehingga kepala Anda seperti "dipeluk" di malam hari.

Ilustrasi tidur tengkurap Ilustrasi tidur tengkurap

3. Gerakan tiba-tiba

Ketika tidur, Anda mungkin melakukan gerakan tiba-tiba, seperti duduk dengan cepat atau melemparkan anggota tubuh Anda dalam mimpi. Hal ini dapat menegangkan otot leher Anda.

Selain itu, gerakan melempar dan berputar saat tidur, atau mencoba tidur juga dapat membuat ketegangan dan stres di pada leher.

4. Mengalami Cidera

Jika Anda terluka atau melukai leher, Anda mungkin tidur dengan perasaan baik-baik saja tetapi bangun keesokan paginya dengan leher yang sangat sakit dan kaku.

Penyebab Lain Sakit Leher saat Bangun Tidur

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin mengalami sakit leher di siang hari. Beberapa penyebab lain sakit leher :

• postur yang buruk di siang hari
• bekerja terlalu lama di depan komputer, atau menonton televisi terlalu lama tanpa mengubah posisi
• osteoartritis di salah satu sendi tulang belakang bagian atas
• kompresi saraf yang disebabkan oleh herniasi disk atau osteofit di leher Anda

Baca juga: Temuan Baru: Hobi Main Gawai Bisa Bikin Tonjolan Aneh Tumbuh di Leher

Cara Mengobati Sakit Leher di Rumah

Jika sakit leher tidak memiliki gejala lain dan tidak berjangka waktu lama, Anda dapat melakukan beberapa cara yang bisa dicoba di rumah untuk meringankan rasa sakitnya.

Berikut beberapa cara yang dapat Anda coba:

• Oleskan es atau kompres dingin ke bagian leher yang sakit selama 20 menit setiap kali. Ini dapat membantu mengurangi peradangan pada otot leher.
• Jika Anda merasa sakit selama sehari atau lebih, oleskan heat pack ke area yang sakit selama 20 menit setiap kali. Ini dapat membantu menenangkan dan mengendurkan otot.
• Cobalah obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil), naproxen (Aleve), atau acetaminophen (Tylenol).
• Lakukan beberapa latihan lembut seperti berjalan atau yoga . Ini dapat membantu menjaga darah mengalir ke leher Anda. Jangan berhenti bergerak sama sekali karena dapat menyebabkan otot Anda menegang.

Cara Mencegah Sakit Leher

Ada beberapa langkah untuk mencegah sakit leher dan dan mengurangi ketegangan pada otot leher Anda:

• Jika Anda biasa tidur tengkurap, cobalah tidur miring atau sebaliknya.
• Jika tidur miring, coba letakkan bantal di antara kaki Anda. Ini dapat membantu menjaga leher sejajar dengan tulang belakang Anda.
• Saat tidur miring, pastikan bantal tidak lebih tinggi dari kepala Anda. Mengencangkan otot Anda bahkan sedikit di malam hari dapat menyebabkan rasa sakit di pagi hari.
• Coba gunakan bantal bulu, yang dapat dengan mudah menyesuaikan dengan bentuk leher dan kepala Anda. Gantilah bantal bulu setiap satu atau dua tahun karena bantal bulu cenderung kehilangan bentuknya seiring waktu.
• Bantal yang dibuat dengan memory foam juga dapat menyesuaikan dengan kontur kepala dan leher sehingga membantu menjaga leher Anda tetap nyaman.
• Hindari menggunakan bantal yang terlalu kaku atau terlalu dalam. Ini dapat menyebabkan otot leher Anda tertekuk semalaman.
• Jika kasur Anda kendur di bagian tengah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan kasur keras yang dapat menopang punggung dan leher Anda.
• Pada siang hari, cobalah mempertahankan postur yang tepat ketika berdiri, berjalan, dan duduk , terutama ketika di meja atau menggunakan komputer. Hindari membungkukkan bahu dan menekuk leher Anda terlalu jauh ke depan.
• Cobalah pegang ponsel setinggi mata dari pada menekuk leher ke depan untuk melihatnya.
• Hindari menyelipkan ponsel di antara telinga dan pundak Anda.
• Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu memperkuat otot Anda, termasuk yang ada di leher Anda. Ini juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh Anda dan menghilangkan stres yang mungkin menyebabkan otot kaku.

Latihan untuk Menguatkan Leher

Beberapa latihan sederhana dapat membantu menjaga otot leher agar kuat dan lentur, yang dapat mengurangi risiko terbangun dengan rasa sakit pada leher.

Peregangan leher

1. Berdiri tegak dengan tangan di samping tubuh.
2. Leher dan punggung lurus, perlahan-lahan putar kepala ke kiri sampai Anda merasakan sedikit regangan.
3. Tahan selama 10 hingga 20 detik, kemudian perlahan-lahan putar kepala Anda ke kanan dan lakukan hal yang sama.
4. Ulangi 3 atau 4 kali di setiap sisi. Anda bisa melakukan latihan ini setiap hari.

Mengangkat bahu dengan Dumbbell

1. Berdirilah dengan kaki selebar bahu.
2. Jaga agar dagu Anda ke atas dan leher Anda lurus.
3. Dengan Dumbbell di masing-masing tangan (bisa juga dengan kendi susu penuh atau benda serupa), perlahan-lahan naikkan bahu Anda ke arah telinga Anda. Lakukan gerakan perlahan sehingga Anda merasakan otot berkontraksi di punggung dan leher bagian atas.
4. Tahan sebentar dan turunkan bahu Anda kembali saat Anda mengeluarkan napas.
5. Ulangi 8 hingga 10 kali. Cobalah latihan ini 3 kali seminggu.

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri leher seringkali bisa sembuh dengan sendirinya.

Jika sakit leher Anda tidak membaik setelah beberapa hari perawatan diri atau rasanya semakin memburuk, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apa yang menyebabkan rasa sakit.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika Anda mengalami sakit leher dan gejala-gejala berikut:
• demam
• sakit kepala
nyeri dada dan sesak napas
• benjolan di leher Anda
• kelenjar bengkak
• kesulitan menelan
• mati rasa atau kesemutan di anggota tubuh Anda
• rasa sakit yang menyebar ke lengan atau kaki Anda
• masalah kandung kemih atau usus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau