"Penyebab pasti Vitiligo masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa berbagai mekanisme seperti kelainan metabolik, stres oksidatif, respon autoimun, dan faktor genetik berkontribusi pada timbulnya Vitiligo," ujarnya.
Meski vitiligo tidak mengancam jiwa, tidak menular, dan tidak ada gejala yang dirasakan, tapi penyakit ini dapat mengganggu psikologis penderita.
"Tetapi efek Vitiligo dapat mengganggu secara kosmetik dan psikologis, seperti kurang percaya diri, citra tubuh yang buruk, stress dan efek negatif lainnya," tutur Helen.
Baca juga: Dermatitis Seboroik Diduga Bikin Kulit Mizyan Seperti Plastik, Apa Itu?
Dalam kesempatan ini, Helen mengingatkan agar kita tidak menghindari penderita vitiligo karena penyakit ini tidak menular.
Begitu juga terhadap Anda yang mengalami Vitiligo, meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara permanen, tapi banyak terapi yang bisa dilakukan untuk membantu menghambat penyebarannya dan trauma kulit yang dialami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.