Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2019, 07:04 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya vena di permukaan kulit adalah sesuatu yang lumrah dialami banyak orang. Alhasil, banyak pula yang tidak ambil pusing dan menganggapnya sebagai sesuatu yang hanya menganggu penampakan kulit saja.

Namun, munculnya vena di permukaan kulit bisa disebabkan oleh masalah yang lebih serius, sehingga siapapun yang mempunyai masalah kesehatan disarankan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hal ini tidak membahayakan.

Penyebab

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya nadi adalah:

Umur
Usia adalah faktor yang signifikan dalam menentukan sejauh mana vena tangan seseorang terlihat jelas.

Seiring bertambahnya usia, kulit mulai menipis dan kehilangan elastisitasnya. Sementara itu, darah di dalam pembuluh dapat mengumpul untuk waktu yang lebih lama karena melemahnya katup dan membuat urat sedikit lebih tebal.

Kombinasi dari kedua hal ini lantas membuat vena di permukaan kulit tampak membesar.

Baca juga: Sering Lewatkan Sarapan? Hati-hati, Pembuluh Darah Bisa Menyempit

Kurang gizi

Lemak di tangan biasanya membantu menyamarkan pembuluh darah. Itulah sebabnya, orang-orang yang kurus secara keseluruhan atau memiliki tangan yang kurus dapat memiliki nadi yang lebih menonjol.

Suhu lebih hangat

Ketika cuaca panas, tubuh mengirim lebih banyak darah ke pembuluh darah permukaan untuk mencoba mendinginkan tubuh. 

Kadang-kadang, hal ini dapat mempengaruhi seberapa baik pembuluh darah bekerja, dan vena terlihat membesar karena banyaknya genangan darah di tangan.

Sebaliknya, vena akan kurang terlihat jika kedinginan.

Olahraga

Selama olahraga, tekanan darah seseorang semakin tinggi. Saat tekanan darah naik, pembuluh darah seseorang akan terdorong ke permukaan.

Dalam kebanyakan situasi, vena akan kembali normal setelah seseorang selesai berolahraga. Namun, pada seseorang yang sering berolahraga, pembuluh darah bisa membuncit secara permanen di tangan dan area tubuh lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com