Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Kelahiran Prematur, dari Faktor Risiko sampai Pencegahan

Kompas.com - 16/11/2019, 19:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Berdasarkan data WHO, 15 juta anak terlahir prematur di seluruh dunia dan jumlahnya terus meningkat. 60 persen kelahiran prematur di dunia ini disumbang oleh 10 negara yang salah satunya adalah Indonesia.

Bahkan, Indonesia menempati peringkat ke-5 tertinggi dengan angka kelahiran prematur sekitar 675.500 pada tahun 2010.

Padahal, kelahiran prematur atau pada usia kandungan kurang dari 37 minggu merupakan penyebab kematian anak baru lahir di dunia.

Kemudian, komplikasi yang terjadi akibat kelahiran prematur juga menyebabkan 27.800 anak usia balita di Indonesia meninggal dunia setiap tahunnya.

Hal ini menjadi persoalan yang dianggap serius oleh para praktisi medis, karena jika tidak dilakukan penanganan yang terbaik pada kasus ini, justru akan meningkatkan prevalensi angka kematian bayi di Indonesia.

Baca juga: Bumil, Jangan Abaikan Asupan Gizi untuk Hindari Bayi Lahir Prematur

Faktor risiko kelahiran prematur

Dokter Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal RSCM, Dr dr Ali Sungkar SpOG-KFM, mengatakan, lalu apa masalahnya, kok bisa kelahiran prematur banyak terjadi di Indonesia, itu kan pertanyaan kita?

"Jawabannya karena banyak faktor yang menjadi penyebab utama angka kejadian ini dan jarang disadari ibu hamil,” kata Ali di acara bertajuk Upaya Pencegahan dan Tatalaksana Anak Prematur Agar Tumbuh Kembang Optimal, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Adapun beberapa faktor risiko yang dapat menjadi pemicu kelahiran prematur, antara lain:

- Usia ibu yang terlalu muda saat terjadi kehamilan

- Ibu yang hamil dengan anak kembar dua atau lebih

- Infeksi saat kehamilan

- Penyakit yang diderita ibu saat hamil (diabetes, hipertensi, anemia, prelakmasi, dan lain sebagainya)

- Kurangnya nutrisi saat hamil

- Gaya hidup tidak sehat

- Gangguan kesehatan mental saat mengandung (depresi atau stres)

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau