Ric G. Steele, PhD, professor dan direktur Program Psikologi Anak Klinis di University of Kansas in Lawrence, misalnya.
Dia berkata bahwa meskipun Instagram telah menyembunyikan jumlah like dari pengguna lain, pemilik akun tetap bisa melihat dan menghitung jumlah like di unggahannya.
Jadi, mereka yang memiliki kecemasan digital akan persetujuan orang lain dan selalu berupaya untuk mendapatkan banyak like, tetap bisa melihat bagaimana konten mereka diterima dan menguantifikasikan responsnya.
Hal ini, kata Steele, mungkin tidak akan mengurangi kecemasan digital orang tersebut.
Sumber: KOMPAS.com (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.