Pada kanker limfoma non-hodgkin, pasien bisa mengalami pembengkakan (benjolan) kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan atau daerah lainnya.
Prevalensi kasus limfoma non-hodgkin ini menjadi mayoritas dari seluruh kasus limfoma.
Kasus kejadiannya cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan juga sesuai usia.
Bahkan, data dari Globocan pada tahun 2012 diestimasikan sebagai kanker terbanyak di Indonesia nomor enam kategori pria dan nomor tujuh kategori wanita.
Faktor risiko
Mengenai faktor risiko di antara kedua jenis limfoma ini hampir sama yaitu sebagai berikut:
- Sesak atau mudah lelah
- Gatal-gatal pada kulit
- Umur, semakin tua semakin tinggi risiko limfoma
- Gender, laki-laki lebih tinggi dari wanita
- Ras/etnis, orang kaukasia lebih rentan
- Sosial ekonomi, negara maju lebih tinggi risiko limfoma
- Pajanan, radiasi matahari dan zat kimia.
- Gangguan imunitas, imunokompromais atau autoimun (sistem kekebalan tubuh lemah)
- Infeksi, seperti EVB, Herpes, HIV, H pylori, C jejuni menjadi lebih rentan.
- Obesitas dan diet, obesitas dan diet tinggi lemak juga rentan terkena limfoma.
- Genetik, memiliki anggota keluarga yang punya riwayat limfoma.
Baca juga: Cara Bedakan Benjolan di Leher karena Limfoma atau Infeksi
Gejala dan tanda limfoma
Beberapa hal berikut mungkin bisa Anda jadikan antisipasi agar dapat mendiagnosa lebih awal dari terjadinya limfoma yang semakin parah di tubuh Anda.
- Pembesaran atau pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat terjadi dimana saja (pangkal paha, leher, kepala, ketiak dan lain sebagainya)
- Perut membesar atau terasa penuh
- Demam tanpa sebab yang jelas (bisa datang dan pergi beberapa minggu tanpa infeksi)
- Penurunan berat badan 10 persen dari berat tubuh selama lebih dari enam bulan
- Sesak atau mudah lelah
- Gatal-gatal pada kulit
- Berkeringat di malam hari atau saat cuaca dingin
- Sakit perut, punggung atau nyeri tulang
- Merasa lelah (fatigue), kekurangan energi
- Menggigil
- Kehilangan selera makan
- Neuropati, gangguan pada saraf di tubuh
- Ada darah dalam tinja atau muntah
- Penyumbatan aliran urin
- Sakit kepala
- Kejang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.