Danuvius berjalan dengan dua kaki sambil menggunakan lengannya yang panjang untuk menopang dan menyeimbangkan berat. Lengan ini tidak digunakan untuk menarik tubuh seperti yang lazimnya dilakukan kera.
"Danuvius menawarkan cara baru dalam memandang evolusi bipedalisme," kata David Begun, paleoantropolog dan rekan penulis studi dari Universitas Toronto.
"Sebelum (temuan) Danuvius, kami tidak memiliki model evolusi bipedalisme yang mencakup unsur-unsur kunci baik dalam postur dan cara bergerak kera dan manusia."
Baca juga: Leluhur Indonesia Terungkap, Memang Ada Moyang Pelaut dari China
Fosil dari setidaknya empat individu Danuvius ditemukan di wilayah Allgäu, negara bagian Bayern, Jerman ini menunjukkan banyak elemen kunci meski belum ditemukan tengkorak lengkapnya.
Tulang tungkai, tulang belakang, jari, dan jari kaki yang terawetkan dengan baik secara alami memungkinkan para peneliti untuk merekonstruksi cara makhluk itu bergerak di lingkungannya.
Para peneliti juga dapat mempelajari sendi-sendi yang secara fungsional penting seperti siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.