Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2019, 08:13 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panasnya matahari sering kali diidentikkan masyarakat dengan tabir surya atau sunscreen. Dengan cuaca panas yang melanda Indonesia akhir-akhir ini, lantas apakah kita menjadi lebih butuh sunscreen daripada biasanya?

Menjawab hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, mengatakan bahwa penggunaan sunscreen hanya agar kulit tidak tersengat sinar matahari berlebih.

Meski sudah memakai sunscreen, paparan matahari secara langsung dan berlebih tetap tidak diperbolehkan karena menyebabkan penguapan yang bisa berujung pada dehidrasi.

Sunscreen itu proteksi kulit agar tidak menghitam. Tapi masalah cuaca panas saat ini tentang penguapan. Meski pakai sunscreen yang banyak, padahal justru penguapan terjadi dari pernapasan,” kata Achmad di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Cuaca Panas Landa Indonesia, Kok Bisa Bikin Lemas dan Ngantuk?

“Pakai sunscreen sebotol, kalau tidak minum mati juga,” imbuhnya.

Terkait kaitan sinar matahari dengan kanker kulit, Achmad menegaskan bahwa prosesnya panjang dan tidak terjadi hanya dengan sekali paparan cuaca panas.

“Paparan berlebihan matahari menjadi penyebab mutasi genetik untuk kanker kulit. Mutasi genetik itu lebih lama daripada dehidrasi,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Achmad pun menghimbau masyarakat untuk menghindari radiasi dari paparan matahari secara langsung.

Jika tidak ada hal yang benar-benar mengharuskan Anda terkena sengatan matahari secara langsung, sebaiknya hindari berada di luar ruangan pada siang hari.

Baca juga: Waspada Dehidrasi saat Cuaca Panas, Ini 3 Hal untuk Mencegahnya

“Batasi paparan (matahari) langsung di luar, jangan terlalu lama. Karena semakin terkena matahari secara langsung, selain kulit kering, dehidrasi lebih cepat terjadi. Kebutuhan air juga akan bertambah, dan harusnya terpenuhi,” ucap dia.

Namun, jika memang harus beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya Anda menggunakan alat pelindung seperti payung atau pakaian yang panjang longgar.

"Berlindung dari paparan matahari secara langsung, gunakan payung karena yang dilindungi bukan hanya kulit saja, dan pakailah pakaian yang longgar supaya penguapan dalam tubuh kita tetap berjalan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com