Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2019, 20:25 WIB

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang memanaskan makanan di microwave, mulai dari sayuran beku sampai makanan matang. Namun pernahkah Anda mendengar soal radiasi microwave?

Radiasi pada microwave membuat banyak orang bertanya-tanya, amankah berdiri dalam jarak dekat dengan microwave? Apakah Anda perlu khawatir tentang hal ini?

Mengutip Live Science, Senin (28/10/2019), Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menyebutkan, cidera akibat radiasi microwave sangat jarang terjadi.

Microwave sendiri memiliki jenis radiasi elektromagnetik, atau gelombang energi yang bergerak di luar angkasa. Radiasi ini bisa dalam bentuk berbeda seperti gelombang radio, x-rays, atau sinar gamma.

Baca juga: Hindari Memanaskan 3 Makanan Ini di Microwave

Radiasi microwave seperti gelombang radio, yang menurut FDA merupakan jenis “non-ionizing radiation”. Artinya, gelombang ini tidak memiliki energi yang cukup untuk membuat elektron keluar dari atom.

Karena itulah menurut American Cancer Society, microwave diketahui tidak merusak DNA di dalam sel.

Sebaliknya, x-rays dan sinar gamma diklasifikasikan sebagai “ionizing radiaton”, jenis gelombang yang memiliki energi yang cukup untuk menghilangkan elektron dari atom dan dapat merusak sel serta DNA.

Akan tetapi meskipun microwave tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan sama sekali, bukan berarti pemanas makanan tersebut bebas risiko.

Ilustrasi memanaskan makanan dalam plastik dengan microwave. Ilustrasi memanaskan makanan dalam plastik dengan microwave.

Microwave bekerja untuk memanaskan makanan dengan membuat molekul air bergetar yang menghasilkan panas.

Secara teori, microwave dapat memanaskan jaringan tubuh dengan cara yang sama seperti memanaskan makanan. Dan menurut FDA, pada tingkat tinggi, gelombang mikro dapat menyebabkan luka bakar dan katarak.

Tetapi jenis ini cidera ini sangat langka, dan umumnya terjadi ketika orang terpapar radiasi dalam jumlah besar melalui lubang di oven.

Terlebih lagi, FDA mengharuskan microwave dirancang sedemikian rupa untuk mencegah kebocoran radiasi dengan mengharuskan hadirnya dua sistem interlock yang menghentikan produksi gelombang saat pintu dibuka.

Baca juga: Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik di Microwave, Apakah Berbahaya?

Perusahaan juga diminta untuk mengharuskan microwave memiliki sistem pemantauan yang menghentikan pekerjaan jika salah satu sistem interlock tidak bekerja.

Sebagai tambahan, FDA juga menyarankan Anda untuk tidak bersandar atau berdiri berdekatan dengan microwave dengan waktu yang lama saat beroperasi.

Dan secara umum, orang terluka akibat luka bakar yang disebabkan karena menyentuh wadah atau makanan yang panas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com