Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layaknya Bumi, Mars Pernah Punya Danau Air Asin

Kompas.com - 28/10/2019, 19:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Sekelompok ilmuwan geologi dari Texas A&M University College baru-baru ini menemukan fakta bahwa Planet Mars pernah memiliki danau air asin layaknya di Bumi.

Kelompok ilmuwan itu dipimpin oleh Marion Nachon dari Department of Geology and Geophysics. Obyek yang mereka teliti adaah Gale Crater, kawah yang memiliki diameter 152 kilometer.

Kawah ini telah diteliti oleh armada NASA yakni Curiosity sejak 2012, sebagai bagian dari misi Mars Science Laboratory (MSL).

Baca juga: Benarkah Ada Bukti Kehidupan di Mars sejak Tahun 1970?

Mengutip Science Daily, Senin (28/10/2019), diketahui bahwa Gale Crater dulunya merupakan danau air asin. Namun danau tersebut telah kering pasca periode basah dan kering (wet and dry period) di Pulau Mars.

Gale Crater terbentuk sekitar 3,6 juta tahun lalu akibat jatuhnya meteor.

“Sejak itu, lanskap geologis terus tercatat di permukaan Pulau Mars. Hasil pengamatan dari Gale Crater, air asin pernah mengisi danau tersebut dan seperti yang kita tahu, air asin adalah kunci dari kehidupan mikroba,” tutur Marion Nachon.

Saat periode kering (dry period), danau air asin di Gale Crater terbentuk. Namun karena permukaan Planet Mars menjadi lebih kering seiring berjalannya waktu, danau itu pun mengering.

Baca juga: Robot Curiosity Temukan Oasis Kuno di Mars

 

Planet Mars kemudian kehilangan ladang magnetik, sehingga atmosfirnya langsung terpapar angin dan sinar matahari. Planet Mars pun terkena radiasi selama jutaan tahun lamanya.

“Dengan atmosfer yang semakin tipis, tekanan di permukaan planet semakin berkurang, dan kondisi untuk air stabil di permukaan menjadi tidak mungkin. Jadi air tersebut menguap,” tambah Marion.

Fenomena cermin langit raksasa di Salar de Uyuni, Bolivia.Shutterstock Fenomena cermin langit raksasa di Salar de Uyuni, Bolivia.

Altiplano

Danau air asin yang dulu eksis di Planet Mars disebut-sebut mirip dengan danau yang ada di Bumi. Danau tersebut terletak di wilayah Altiplano, dekat dengan perbatasan Peru dan Bolivia.

Marion mengatakan Altiplano merupakan dataran tinggi di mana mengalir sungai dan arus dari pegunungan. Sungai dan arus tersebut tidak mengarah ke laut, namun ke danau tertutup.

“Ini pula yang terjadi pada Gale Crater di Mars,” tambahnya.

Baca juga: Robot Curiosity Potret Gumpalan Putih di Mars, Tanda Alien?

Saat periode kering, danau-danau di Altiplano menguap dan menjadi sangat dangkal. Beberapa danau bahkan kering sepenuhnya. Apalagi, wilayah Altiplano yang minim vegetasi membuat tempat ini layaknya di Planet Mars.

Saat ini, baru Gale Crater yang diprediksi merupakan danau air asin pada masa lampau di Planet Mars. Namun ini menjadi acuan untuk para peneliti mengungkap danau-danau air asin lainnya yang terbentuk jutaan tahun lalu di Planet Merah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau