Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tegaskan Indonesia Tidak Akan Alami Gelombang Panas

Kompas.com - 26/10/2019, 10:15 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Masyarakat sempat dihebohkan tentang kabar dan cuitan di media sosial bahwa Indonesia akan mengalami gelombang panas.

Kabar itu disanggah oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin MSi. Dia berkata bahwa Indonesia tidak mungkin mengalami gelombang panas.

“Saat ini yang terjadi di Indonesia itu fenomena suhu panas dan bukan gelombang panas, itu berbeda ya,” kata Miming di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/10/2019).

Dijelaskan oleh Miming bahwa gelombang panas yang berpotensi mengakibatkan suhu yang ekstrem tidak akan terjadi di wilayah tropis, tetapi terjadi di kawasan subtropis atau wilayah lintang.

Baca juga: Suhu Panas di Berbagai Wilayah Indonesia, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Gelombang panas itu adalah fenomena yang umumnya terjadi di wilayah lintang (subtropis), dan wilayah Indonesia (tropis) itu tidak mungkin secara dinamika terjadi gelombang panas,” tuturnya.

Itulah mengapa, fenomena yang akhir-akhir ini kita rasakan disebut fenomena suhu panas.

Suhu panas terjadi sangat kondisional, yaitu terkait dan tergantung dengan kondisi berbagai faktor lainnya, seperti kulminasi matahari, cuaca tanpa awan dan pengaruh arah pola angin.

Sebaliknya, gelombang panas secara global terjadi karena pengaruh kondisi atmosfer wilayah kutub yang bergerak ke arah lintang.

“Jadi perlu dibedakan antara gelombang panas yang terjadi di wilayah lintang atas, kemudian di Indonesia itu adalah kondisinya suhu panas, secara meteorologinya begitu,” ucap dia.

Baca juga: Cuaca Panas Masih 9 Hari, Ini Daftar Hari Terpanas di Indonesia

Miming lantas mengatakan bahwa sejauh ini, suhu terpanas yang dicatat ada di Semarang dan  itu pun tidak sampai 40 derajat celcius, yakni 39 derajat celcius.

Ini sesuai dengn prediksi BMKG di mana meskipun fenomena suhu panas di Indonesia masih akan terjadi hingga akhir Oktober, namun suhu panas tertinggi hanya akan mencapai 38-39 derajat celcius.

Sementara itu, pada bulan Nopember dan Desember suhu panas tertinggi akan mencapai 36 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau