Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Masih 9 Hari, Ini Daftar Hari Terpanas di Indonesia

Kompas.com - 24/10/2019, 19:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, suhu di Indonesia sangat panas di siang hari.

Menurut hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara maksimum sejak 19 Oktober 2019 bisa mencapai lebih dari 38 derajat Celsius.

Pada tanggal 20 Oktober 2019 terdapat tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum, yakni Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) 38,8 derajat Celsius, diikuti Stasiun Klimatologi Maros 38.3 derajat Celsius, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37.8 derajat Celsius.

Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, di mana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 derajat Celsius.

Baca juga: Suhu Panas Landa Indonesia, BMKG Prediksi Sampai 10 Hari Ke Depan

Berdasarkan data historis, Indonesia sebenarnya pernah mengalami suhu yang jauh lebih panas dibanding saat ini, yakni lebih dari 40 derajat Celsius.

Suhu terpanas adalah 40,6 derajat Celsius di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 16 Agustus 1997. Kemudian disusul 40,2 derajat Celsius yang menyelimuti Kotabumi, Lampung, pada 21 Oktober 2006.

Berikut adalah catatan suhu terpanas yang pernah menerjang Indonesia selama 35 tahun terakhir.

  1. 40,6 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 16 Agustus 1997.
  2. 40,2 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Geofisika Kotabumi, Lampung pada 21 Oktober 2006.
  3. 40,2 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Geofisika Kotabumi, Lampung pada 31 Oktober 2006.
  4. 40,2 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Temindung, Kalimantan Timur pada 8 Februari 2008.
  5. 40,1 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Geser, Maluku, pada 23 Oktober 1990.
  6. 40,0 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Nangapinoh, Kalimantan Barat pada 8 Agustus 1994.
  7. 40,0 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Jawa Barat pada 12 Oktober 2002.
  8. 40,0 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Tual, Maluku pada 21 Oktober 2002.
  9. 39,9 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Kasiguncu, Sulawesi Tengah pada 28 Juni 1985.
  10. 39,9 derajat Celsius, tercatat di Stasiun Meteorologi Bima, NTB pada 23 Oktober 2008.

Baca juga: Hoaks Cuaca Panas Bikin Pembuluh Darah Mikro Meledak

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari mengatakan, salah satu penyebab udara panas di Jakarta adalah posisi semu matahari yang tepat berada di atas Indonesia atau di sekitar ekuator.

"Hal ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari menjadi lebih tinggi dan membuat sangat panas," jelas Indra kepada Kompas.com, Rabu (24/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau