Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gizi Penderita Kanker Harus Terpenuhi, Seberapa Banyak Takarannya?

Kompas.com - 23/10/2019, 11:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kebutuhan gizi penderita kanker harus terpenuhi agar tidak mengalami kekurangan gizi alias malnutrisi yang justru bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.

"Orang yang terkena kanker itu rentan sekali, daya tahan tubuh melemah. Kalau tidak diikuti nutrisi yang baik, malah terjadi malnutrisi. (Dan malnutrisi membuat) tubuh pasien bahkan bisa lebih parah kondisinya," kata Medical Department Kalbe Farma, Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi dijumpai di Bogor, Selasa (7/10/2019).

Ironisnya, Dedy menyebut ada sekitar 80-90 persen penderita kanker yang menunjukkan tanda dan gejala kekurangan gizi.

"Bahkan 20-40 persen penderita kanker mungkin meninggal dunia karena kekurangan gizi, selain komplikasi. Makanya enggak boleh pasien kanker kurang gizi, seharusnya," tegas Dedy.

Namun, seberapa banyak kebutuhan gizi penderita kanker? Apakah kebutuhan gizinya sama dengan orang normal?

Menjawab kebingungan ini, Dedy memiliki rincian kebutuhan gizi dan tips memenuhinya yang harus diperhatikan penderita kanker,

Baca juga: Untuk Perangi Sel Kanker Jahat, Pasien Tak Boleh Kekurangan Gizi

Kebutuhan gizi penderita kanker

Kebutuhan kalori

Pasien kanker membutuhkan, peningkatan kebutuhan asupan kalori menjadi 30-35 kkal/kbBB/hari.

Kebutuhan protein

Pasien kanker seharusnya melakukan peningkatan kebutuhan protein menjadi 1,2 - 2 gram/kkBB/hari bahkan sampai 2,5 gram/kkBB/hari. Selain itu, juga membutuhkan peningkatakn kebutuhan BCAA (Ile, Val, Leu).

Kebutuhan lemak

Energi dari lemak yang dibutuhkan pasien kanker yaitu 30-50 persen dari total kebutuhan harian. Terutama, diharuskan untuk meingkatkan kebutuhan asam lemak omega-3.

"Malnutrisi pada penderita kanker itu menurunkan efektivitas terapi dan meningkatkan komplikasi. Makanya pemberian nutrisi dengan jumlah, jenis dan cara yang tepat akan menunjang keberhasilan terapi kanker," kata Dedy.

Tips memenuhi kebutuhan nutrisi

Berikut ini, Dedy juga memberikan tips bagaimana melengkapi nutrisi bagi penderita kanker yang dirangkumnya menjadi sebutan 4J (Jenis, Jumlah, Jadwal dan Jeli olah).

1. Jenis

  • Pilih makanan segar, hindari makanan kalengan, berpengawet.
  • Pilih makanan tinggi kalori & protein (termasuk snack & makanan pengganti)
  • Hindari makanan dengan kalori ’kosong’ (seperti soda).
  • Hindari makanan terlalu berbumbu dengan aroma tajam

2. Jumlah

  • Sedapat mungkin makan sesuai porsi yang dianjurkan dokter.
  • Makan dengan porsi kecil namun sering.
  • Makan obat dengan cairan tinggi kalori dan protein.
  • Jangan minum bersama makan, karena menyebabkan cepat kenyang tanpa kalori yang cukup.

3. Jadwal

  • Upayakan makan setiap kali merasa selera makan baik.
  • Makan dengan porsi kecil namun sering.
  • Makan saat makanan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

4. Jeli Olah

  • Hindari memasak makanan dengan bumbu berlebih dengan aroma tajam.
  • Kreatiflah dalam menyajikan makanan.
  • Hindari mengolah makanan dengan cara dibakar.

Baca juga: Wanita Wajib Tahu, Payudara Padat Berisiko Tinggi Kena Kanker Payudara

"Tapi ingat, selain tips dan mengatur pola nutrisi sesuai target kebutuhannya, perlu juga bagi pasien kanker untuk melakukan excercise untuk bisa meningkatkan selera makan. Karena namanya orang sakit, jangankan kanker, yang demam aja males makan. Makanya penting meningkatkan nafsu makan mereka dulu," tutur Dedy.

Ketika pasien kanker sedang memiliki nafsu makan, disarankan Dedy untuk tidak menunda memberikan asupan makanan.

"Atau bisa juga diakali, waktu mereka (pasien kanker) minum obatnya, itu jangan dikasih air putih. Kasihnya itu jus untuk minumnya, dapat serat dan protein dari jus, juga mereka gak merasa pahit misalnya, tapi memang minum jusnya itu jangan atau hindari yang bersifat asam ya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com