KOMPAS.com - Tinggal di negara yang beriklim tropis, siang yang terik sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga Indonesia. Namun, Anda tetap harus berhati-hati. Cuaca yang terlalu panas bisa menyebabkan heat stroke atau sengatan panas.
Dilansir dari Mayoclinic, heat stroke disebabkan oleh tubuh yang yang mencapai suhu 40 derajat celcius. Biasanya, heat stroke diakibatkan oleh paparan atau aktivitas yang terlalu lama di pada suhu udara tinggi.
Cedera ini adalah keadaan darurat medis yang jika tidak ditangani secara cepat, akan merusak organ-organ vital tubuh seperti otak, jantung, ginjal, dan otot. Kemudian jika kondisi ini terlambat untuk ditangani, akan berpengaruh pada penyakit komplikasi hingga kematian.
Kondisi ini seringkali terjadi pada bayi, anak-anak, wanita hamil, dan lansia dikarenakan suhu tubuh inti yang cenderung lebih labil.
Baca juga: Pelaksanaan Haji Saat Musim Panas, Ikuti Tips Mencegah Heat Stroke
Heat stroke dipicu oleh dua penyebab:
• Paparan yang berkepanjangan pada suhu tinggi. Heat stroke yang diakibatkan oleh pemicu ini disebut dengan heat stroke exertional (klasik). Biasanya, suhu tubuh inti turut meningkat seiring dengan suhu lingkungan yang panas.
• Aktivitas berat. Heat stroke juga terjadi akibat aktivitas fisik yang intens pada cuaca panas.
Pemicu lain dari heat stroke adalah:
• Menggunakan pakaian tebal dan tidak menyerap keringat.
• Mengonsumsi alkohol.
• Dehidrasi.
• Usia.
• Latihan di cuaca panas (latihan militer atau olahraga).
• Tidak terbiasa dengan kondisi panas.
• Kurangnya penggunaan AC.