- Infeksi bakteri dapat menyebabkan kulit di daerah dalam dan lubang hidung menjadi sakit, merah dan berkerak. Infeksi ini dapat menyebabkan pendarahan.
Selain penyebab diatas, mimisan sering terjadi karena masalah yang berkaitan dengan pembekuan darah atau pembuluh darah abnormal.
Baca juga: Seri Baru Jadi Orangtua: Alasan Kita Harus Sering Mencium Kepala Bayi
Anda dapat membantu memperlambat mimisan anak dengan menempatkan mereka di kursi. Setelah itu Anda dapat melakukan beberapa tahapan berikut:
1. Jaga agar mereka tetap dalam posisi tegak dan sedikit miringkan kepala mereka ke depan. Jangan biarkan kepala mendongak karena dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan mereka. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak enak, mual ataupun muntah.
2. Jepit bagian lunak hidung - di bawah batang hidung anak. Kemudian mintalah mereka bernapas melalui mulut saat Anda melakukan tahap ini.
3. Setelah itu pertahankan posisi tersebut selama 10 menit karena jika tahap ini diberhentikan terlalu dini dapat membuat hidung anak Anda berdarah lagi. Orangtua bisa juga mengoleskan es ke pangkal hidung untuk mengurangi aliran darah.
Selain itu, perlu dipastikan untuk menjaga kelembapan lapisan hidung anak Anda jika sering terjadi mimisan. Anda dapat mencoba:
- Nasal saline, yang disemprotkan ke lubang hidung beberapa hari sekali untuk melembapkan.
- Mengoleskan sedikit obat yang melembutkan, seperti vaseline atau lanolin, ke dalam hidung dengan menggunakan korek kuping jika udara kering.
- Menggunakan uap di kamar tidur anak untuk menambah kelembaban ruangan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan