Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2019, 10:13 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kematian Choi Jin Ri alias Sulli, mantan member firlband f(x) masih ramai dibicarakan warganet.

Manajer Sulli menemukan sang bintang gantung diri di apartemennya yang berada di Seongnam pada Senin (14/10/2019) pukul 15.21 waktu setempat.

Sulli diduga mengalami depresi berat akibat selalu menerima ujaran kebencian dari para pengguna internet.

Aneka ujaran kebencian dan nyinyiran yang sangat sering diterima Sulli sudah termasuk penindasan dunia maya atau cyberbullying.

Baca juga: Sulli f(x) Bunuh Diri, Begini agar Orang Terdekat Tak Lakukan Hal Sama

Di luar sana, ada banyak Sulli yang mungkin masih merasakan kritik pedas, cibiran, ujaran kebencian, dipermalukan dan lain sebagainya.

Linda Setiawati, psikolog Personal Growth mengatakan, cyberbullying dapat memberi dampak negatif untuk psikis, fisik, dan juga perubahan perilaku.

Seseorang yang mengalami cyberbullying tidak langsung merasakan depresi, tapi ada beberapa hal yang dilewatinya terlebih dahulu.

Dikatakan Linda, korban cyberbullying akan merasa ketakutan, merasa marah, merasa sendirian, tidak puas dengan diri, dan kepercayaan diri menurun karena dia selalu membaca hal-hal negatif yang berkaitan dengan dirinya.

Keadaan ini pada akhirnya membuat korban cyberbullying sulit tidur atau mengalami insomnia.

Pada akhirnya, orang-orang yang sering disudutkan melalui internet cenderung mengurung diri dan menghindari lingkungan sosial.

"Ketika kondisi semakin parah, korban bisa mengalami gejala-gejala depresi atau kecemasan," ujar Linda kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Cyberbullying dan depresi

Linda berkata, depresi dapat muncul karena cyberbullying yang diterima korban sudah mempengaruhi kepercayaan diri dan keberhargaan diri.

"Mereka merasa tidak berharga, tidak berguna, fokus pada pendapat orang lain yang bersifat negatif, dan perasaan sedih yang muncul berkepanjangan," jelasnya.

Namun perlu diperhatikan juga, dampak cyberbullying dapat berbeda-beda.

Hal ini tergantung pada kecenderungan kepribadian setiap orang maupun toleransi terhadap tekanan sosial yang berbeda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com