KOMPAS.com - Hari Selasa (15 Oktober 2019) pukul 05.23.53 WIB, gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera.
Dipaparkan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 154 kilometer arah barat daya Kota Bengkulu, Bengkulu dengan kedalaman 36 kilometer.
Gempa bumi berjenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Penyebabnya adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Baca juga: Frekuansi Gempa September Meningkat Tajam, BMKG Catat 924 Guncangan
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Rahmat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/10/2019).
Getaran gempa ini terasa di daerah Bengkulu dan Seluma pada tingkat III-IV MMI atau bila terjadi pada siang hari akan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, serta di Kepahiang dengan tingkat III MMI atau terasa di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Namun, belum ada dampak kerusakan yang dilaporkan akibat gempa ini.
Usai gempa awal, BMKG mencatat adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,8 hingga pukul 06.15 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.