KOMPAS.com - Tiga anggota TNI dicopot dari jabatannya karena istri-istri mereka mengunggah postingan negatif mengenai peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto di media sosial.
Dijelaskan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin Letnan Kolonel Maskun Nafik, sikap atau pernyataan istri personel TNI bisa berimplikasi menjadi gangguan atau polemik di dalam kondisi sosial masyarakat, sehingga dapat menjatuhkan kehormatan sang prajurit militer.
Selain itu, para prajurit dan keluarga TNI juga sudah diingatkan untuk tidak membuat atau membagikan konten yang menjatuhkan martabat militer.
Dilansir dari artikel Kompas.com, Sabtu (12/10/2019); Pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri ( UIN) Jakarta Roby Sugara melihat kasus ini sebagai bagian dari era disrupsi yang dimanfaatkan oleh teroris.
Baca juga: Trending #YoongiWeLoveYou dan Militansi Fans Kpop di Media Sosial
Para istri disebutnya korban dari narasi negatif yang dialamatkan ke Wiranto atau pemerintah, di samping tidak bisa menyaring berita dan menyadari bahwa suaminya adalah abdi negara.
Kesulitan untuk menyaring berita dan bersikap bijak di media sosial sebetulnya telah menjadi perhatian para ahli sejak lama. Pasalnya, sudah cukup banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan berurusan dengan hukum karena unggahan yang salah di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com, 22 Juli 2019; kajian para ahli menunjukkan bahwa setidaknya ada empat alasan kita menjadi lebih agresif dan sulit berpikir panjang ketika menggunakan media sosial.
1. Kontrol diri yang menurun
Menurut studi oleh profesor Universitas Kolombia Keith Wilcox dan profesor Universitas Pittsburgh Andrew Stephen, media sosial memang menurunkan kontrol diri kita.
Sebabnya adalah tanggapan positif di media sosial, yang bisa berupa "like". Tanggapan positif ini seperti efek perizinan yang membuat kita merasa memiliki hak, menaikkan ego dan menurunkan kontrol diri.
Baca juga: Viral Lisa Marlina dan Bau Ikan Asin, Perlukah Kita Detoks Bermedsos?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.