Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menahan Bersin hingga Berbisik, 7 Kebiasaan Berbahaya bagi Tubuh

Kompas.com - 07/10/2019, 10:48 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok itu tidak sehat, banyak orang mengetahuinya.

Namun, ada beberapa kebiasaan yang dikira aman untuk kesehatan ternyata justru dapat mengganggu kesehatan.

Berikut adalah 7 kebiasaan yang disangka aman tapi sama sekali tidak sehat.

1. Menahan bersin

Ilustrasi bersin Ilustrasi bersin
Bersin merupakan respons alami tubuh terhadap rangsangan pada organ rangsangan. Bersin bertujuan untuk mengeluarkan bakteri, virus dan partikel debu.

Namun dalam keadaan tertentu, kita lebih memilih untuk menahan bersin.

Dikutip dari BBC, menahan bersin bisa menyebabkan kerusakan tenggorokan, pecahnya gendang telinga, hingga pecahnya pembuluh darah di otak.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kita Menutup Mata Saat Bersin?

2. Tidur tengkurap

Tidur tengkurap sudah dinobatkan sebagai posisi tidur terburuk pada kesehatan.

Tidur tengkurap memang dapat mencegah sleep apnea dan kebiasaan mengorok. Namun para ahli sepakat, tidur tengkurap membawa lebih banyak efek buruk dibanding manfaat untuk kesehatan.

Tidur tengkurap bisa menyebabkan nyeri tulang belakang, leher kaku, janin tergencet pada ibu hamil, dan menggangu kelancaran peredaran darah.

Dilansir Mayo Clinic, tidur dengan posisi tengkurap dapat mengubah kurva alami tulang belakang yang menyebabkannya kaku dan menegang.

Sementara itu, berat badan berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang. Ketika tidur tengkurap, maka tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tidak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang.

Tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh banyak saraf tubuh.
Jika tulang belakang mengalami nyeri, otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya akan ikut terganggu.

Baca juga: 3 Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan

3. Keramas dengan air panas

Ilustrasi keramas Ilustrasi keramas

Air panas yang disiram ke kepala bisa merusak pembuluh darah di otak.

Keramas dengan air hangat juga bisa menyulut kelenjar minyak berfungsi berlebihan, sehingga rambut menjadi kotor dalam waktu cepat.

Selain itu juga membuat akar rambut menjadi mudah patah, rontok, dan kering.

Baca juga: Ini Alasan Harus Keramas Air Hangat Setelah Kehujanan

4. Menyentuh Wajah

Ilustrasi WajahBLACKDAY Ilustrasi Wajah
Menyentuh wajah juga kerap dianggap tidak bermasalah.

Tetapi terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan menyulut infeksi yang berbuntut pada jerawat dan ganggguan lainnya pada kulit wajah. Ini karena tangan kita tidak selalu bersih.

5. Menjilat luka

Ilustrasi lukaThinkstock Ilustrasi luka

Orang kerap menjilat tangan jika terluka, karena mengira ini akan mencegah luka infeksi.

Namun kenyataannya malah sebaliknya.

Untuk diketahui, di dalam mulut kita terdapat lebih dari 600 spesies mikro organisme. Jika orang menjilat luka, mikro organisme akan masuk ke tubuh dan menyebar lewat peredaran darah.

6. Berbisik

Ilustrasi berbisik Ilustrasi berbisik

Menurut studi, pita suara menjadi sangat tegang jika orang berbisik. Ini meningkatkankan risiko cedera kecil pada laring atau kotak suara.

7. Mengunyah permen karet

Ilustrasi permen karetLjupco Ilustrasi permen karet

Mengunyah permen karet membantu ingatan dan konsentrasi untuk pekerjaan yang butuh observasi jangka panjang.

Namun, mengunyah permen karet dapat mengganggu kemampuan orang untuk berfokus pada satu masalah.

Orang yang gemar mengunyah permen karet juga rentan mengalami gangguan sendi rahang.

Gangguan sendi rahang terjadi saat kita memaksakan serangkaian otot dan sendi untuk terus bekerja. Gejalanya seperti sakit kepala, nyeri rahang, sakit telinga, dan sakit gigi.

Baca juga: Mengapa Mengunyah Permen Karet Bikin Perut Kembung?

Dalam studi ahli Jerman yang terbit di British Medical Journal, mengunyah permen karet terlalu sering berisiko mengalami diare dan dehidrasi.

Terakhir, permen karet mengandung pemanis dan asam buatan yang bisa merusak gigi.

Meski kita mengunyah permen karet bebas gula, di dalamnya tetap banyak kandungan bahan kimia yang bikin gigi cepat keropos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau