Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2019, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk salah satu penikmat hidangan makanan berbahan dasar jamur? Ternyata, di belahan benua Australia baru-baru ini telah ditemukan jamur yang dapat meracuni manusia hanya dengan sentuhan.

Jamur langka dan mematikan bernama Podostroma cornu-damae ini baru saja muncul atau ditemukan di tempat yang tidak diharapkan peneliti, yaitu di pinggiran Kota Queensland, Australia.

Awal ditemukan dan habitatnya

Mengutip Science Alert, pada awalnya spesies jamur ini ditemukan di China pada 1895. Diberikan nama Podostroma cornu-damae karena bentuknya seperti karang api yang beracun, dengan warna oranye kemerahan.

Sebagian dari Podostroma cornu-damae ditemukan di Asia termasuk Korea, Jepang dan Pulau Jawa.

Seorang fanatik jamur, Ray Palmer, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) tidak menyangka bahwa jamur jenis langka dan mematikan satu ini bisa ditemukan tumbuh di Australia.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Jamur Penyuka Emas di Australia, Apa Maksudnya?

Ray Palmer telah mengambil foto spesies jamur ini selama lebih dari satu dekade. Awalnya dia tidak bisa mempercayai dengan matanya.

Sebab pencariannya tentang jamur berbentuk karang api racun itu selama di selatan Jawa, Indonesia, belum pernah ditemukannya. Padahal, tempat asli spesies jamur tersebut adalah di dalam hutan hujan tropis seperti selatan Jawa. Biasanya jamur tersebut ditemukan di akar pohon dan di tanah.

“Malah ditemukan di sebelah sekelompok rumah tempat tinggal (di Queensland, Australia),” ujarnya.

Baca juga: Jamur Ini Hasilkan Racun Laba-laba untuk Bunuh Nyamuk Malaria

Palmer dan kelompok pemburu jamur di Australia, dalam enam bulan terakhir, menemukan lebih dari 20 spesies yang belum diidentifikasi di Australia.

"Fakta bahwa kita dapat menemukan jamur yang begitu khas dan penting secara medis seperti racun karang di halaman belakang rumah kita menunjukkan bahwa kita harus banyak belajar tentang jamur di Australia utara," kata Palmer kepada The Guardian.

Pendapat Ahli

Australian Tropical Herbarium (ATH) telah mengonfirmasi identitas temuan ini. Para ahli tidak memandang ini sebagai suatu kedatangan tiba-tiba.

Dalam artian, jamur mirip karang ini mungkin ada di Queensland karena spora yang melayang dan tiba dari Asia ribuan tahun lalu. Dari data tentang penyebaran teraktual, jamur ini tercatat ada di wilayah sepanjang selatan Papua Nugini dan Indonesia.

Bahaya Podostroma cornu-damae

Pada umumnya, jamur yang beracun akan menyebar ketika jamur tersebut dikonsumsi. Namun, Podostroma cornu-damae ini bisa meracuni tubuh manusia hanya dengan menyentuhnya saja.

Racun dari jamur tersebut setelah disentuh atau dikonsumsi dapat menyebabkan kulit Anda terkelupas, rambut rontok, otak menyusut, dan banyak gejala menakutkan serta berpotensi mematikan lainnya.

Baca juga: Ancaman Serius, Infeksi Jamur Super Menyebar ke Seluruh Dunia

Jamur ini setidaknya menghasilkan delapan senyawa beracun yang dapat diserap langsung melalui kulit. Bahkan belum ada pengobatan yang diketahui bisa mengatasi racun spesies jamur tersebut.

Beberapa kasus kematian telah dicatat selama bertahun-tahun. Terutama dari orang yang salah mengira bahwa jamur ini sebagai jamur yang dapat dimakan atau bisa dimasukkan sebagai campuran teh.

Barrett mengatakan efek berbahaya dari racun karang api terlihat jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com